Newscakrawala id l| Bangkalan Ikatan serumpun thokolong family (Isthofa) kembali menggelar haul Akbar Syeik Muzakki bin Syeik Abdul Aidzim yang ke 167 tahun berlangsung di Pekholwatan Bhuju’ Batokolong , Desa Sen Asen, Kecamatan Konang, Kabupaten Bangkalan Madura.
Haul Akbar Syeik Muzakki bin Syeik Abdul Aidzim yang lebih di kenal dengan Bhuju’ Batokolong tersebut dilaksanakan pada hari Minggu (04/05/2025) atau Ahad 6 Dzulqo’dah 1446 H oleh Ketua Umum Isthofa.
Makam Syeikh Muzakki sendiri dikenal dengan sebutan “Sunan Batokolong” yang letaknya di komplek pemakaman Sunan Dalem Kolak, Dusun Kolak, Desa Sukolilo Barat, Kecamatan Labang, Kabupaten Bangkalan, Madura.
KH. Mansur Fauzy mengatakan, sekilas tentang perjalanan hidup Syeikh Muzakki yang merupakan seorang ulama kharismatik keturunannya menyebar sampai ke seluruh Indonesia, dan silsilah nasabnya bersambung ke Wali Songo melalui Sunan Giri dan ke Syeikh Abdul Qodir Al Jailani hingga sampai ke Rosululloh SAW.
“Syeikh Muzakki Bhuju’ Batokolong adalah sosok karismatik yang sepanjang hidupnya senantiasa berkholwat, Beliau berasal dari Tambak agung, Sukolilo, Kecamatan Labang, Kabupaten Bangkalan ,Madura. Sedangkan Batokolong merupakan tempat bekiau menyendiri dan menjauh dari hiruk pikuk dunia,”kata KH. Mansur Fauzi.
Dikesempatan itu dihadiri Bupati Bangkalan Lukman Hakim beserta Wakil Bupati Bangkalan Fauzan Dja’far dan sejumlah tokoh ulama turut menghadiri acara tersebut seperti KH. Achmad Barizi dari Ponpes Al-Mubarok Lanbulan, Kh. Ghofur Maimun Zubair dari Rembang, Lora Nizar Ali dari Parajjen dan segenap Ikatan Serumpun Thokolong Family ( ISTHOFA ) serta keturunan Syekh Muzakki.

Dalam sambutannya, KH. Mansur Fauzy mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah berperan dalam menyukseskan acara tersebut.
“Kami berterima kasih kepada panitia penyelenggara haul atas suksesnya acara ini dan mengucapkan banyak terima kasih kepada seluruh jajaran desa Sen Asen yang telah ikut berperan serta dalam mensukseskan haul Syeikh Muzakki yang ke- 167 ini juga kepada seluruh anak keturunan yang hadir sampai membeludak sekitar 35 ribu orang dari berbagai daerah di Indonesia, pungkasnya.(Sal)