Samarinda – “Jangan jalankan fungsi tanpa pemahaman yang utuh,” ujar Ketua BK DPRD Kutai Timur, Yulianus Palangirang, saat memimpin kunjungan kerja ke DPRD Kalimantan Timur, Jumat (20/6/2025). Dalam pertemuan yang berlangsung dinamis, Badan Kehormatan DPRD Kutim menegaskan komitmennya memperkuat etika lembaga dan mendorong sinergi antar-BK se-Kaltim.
Rombongan DPRD Kutim dipimpin Wakil Ketua DPRD Prayunita Utami bersama Ketua BK Yulianus Palangirang, Wakil Ketua BK Syaiful Bakhri, serta anggota Bambang Bagus Wondo, Aldryansyah, dan Masdari Kidang. Mereka disambut oleh Ketua BK DPRD Kaltim, Subandi, di ruang rapat lantai 3 Gedung DPRD Kaltim.
Pertemuan ini membahas mekanisme kerja, kode etik, serta prosedur penanganan aduan terhadap anggota dewan. Selain itu, kunjungan ini dimanfaatkan sebagai forum berbagi pengalaman kelembagaan dan diskusi tentang keselarasan antar-BK lintas tingkatan.
“Kami berharap kunjungan ini bisa memperjelas tugas dan tanggung jawab kami di Badan Kehormatan tingkat kabupaten,” ucap Yulianus.
Ia juga mengapresiasi fasilitas DPRD Kaltim, terutama ruang sidang khusus BK yang menunjang profesionalisme kerja. Menurutnya, hal serupa perlu diwujudkan di Kutai Timur untuk mendukung tugas kelembagaan secara optimal.
Dalam kunjungan ini, wacana pembentukan Forum Badan Kehormatan se-Kalimantan Timur juga mencuat. Forum ini diharapkan menjadi wadah penyamaan persepsi, koordinasi berkelanjutan, dan peningkatan kualitas pengawasan etika legislatif.
“Ini penting agar tidak ada lagi pemahaman yang parsial mengenai fungsi BK,” tambah Yulianus.
Ketua BK DPRD Kaltim, Subandi, menyambut positif usulan tersebut. Ia menyebut kunjungan DPRD Kutim sebagai bentuk komitmen nyata dalam menjaga marwah lembaga perwakilan rakyat.
“Kunjungan ini bukan sekadar silaturahmi, tapi bagian dari upaya membangun lembaga kehormatan yang profesional dan akuntabel,” ujar Subandi.
Ia menegaskan pentingnya pelatihan dan bimbingan teknis berkelanjutan, terutama untuk memperjelas batas kewenangan BK di tengah persoalan hukum yang sering bersinggungan. DPRD Kaltim, lanjutnya, siap menjadi mitra konsultatif bagi BK kabupaten/kota.
“Silakan nanti kalau ada hal-hal teknis, BK Kaltim siap membantu dan membimbing,” tutupnya.
Dengan kunjungan ini, DPRD Kutai Timur berharap mampu memperkuat fondasi etika dan profesionalitas lembaganya, serta mendorong terciptanya forum komunikasi lintas daerah yang solid dan berkelanjutan. (ADV).