Bupati Kutim Apresiasi BAZNAS: Santunan Pendidikan Yatim Piatu Bukti Kepedulian Sosial

Foto by Prokompim Kutim

SANGATTA – Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW 1447 H di Masjid Agung Al-Faruq Sangatta, Ahad (8/9/2025), menjadi momentum penuh makna. Bukan hanya lantunan shalawat yang menggema, tetapi juga kepedulian nyata bagi anak-anak yatim piatu dari keluarga kurang mampu.

Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Kabupaten Kutai Timur (Kutim) menyerahkan santunan pendidikan senilai Rp1 miliar kepada anak-anak yatim piatu di tingkat sekolah dasar. Bantuan disalurkan secara simbolis oleh Ketua BAZNAS Kutim KH Masnip Sofwan bersama Bupati Kutim H Ardiansyah Sulaiman.

707 Anak Sudah Terima, Target 1.000 Penerima

Ketua BAZNAS Kutim, Masnip Sofwan, mengungkapkan hingga saat ini sudah ada 707 rekening penerima aktif dari 14 kecamatan. Penyaluran tersebut meliputi 169 anak di Sangatta Utara, 102 anak di Sangatta Selatan, 91 anak di Bengalon, dan 19 anak di Busang.

Masih ada empat kecamatan lain seperti Batu Ampar, Telen, Rantau Pulung, dan Kaubun yang saat ini tengah diverifikasi oleh koordinator wilayah.

“Target kami mencakup 1.000 anak yatim piatu. Jika jumlahnya melampaui target, BAZNAS tetap akan menyalurkan bantuan sesuai hasil verifikasi. Komitmen kami jelas, agar santunan ini tepat sasaran,” ujar Masnip.

Lebih dari Sekadar Bantuan Dana

Santunan pendidikan yang diberikan bukan hanya meringankan beban keluarga, tetapi juga menyalakan semangat berbagi di tengah masyarakat.

Dalam spirit Maulid Nabi, Ketua BAZNAS Kutim menegaskan bahwa pendidikan anak yatim piatu adalah investasi sosial yang akan melahirkan generasi lebih baik di masa depan.

Apresiasi Bupati Kutim

Bupati Kutim H Ardiansyah Sulaiman turut mengapresiasi langkah BAZNAS. Ia menilai, santunan ini tidak hanya bernilai materi, tetapi juga menjadi pesan moral penting tentang kepedulian sosial.

“Kami sangat menghargai langkah BAZNAS dalam mendukung pendidikan anak-anak yatim piatu. Ini bukti nyata sinergi antara pemerintah, lembaga, dan masyarakat dalam membangun generasi penerus yang tangguh,” tegas Ardiansyah.

Komitmen Berkelanjutan

BAZNAS Kutim memastikan program ini bukan kegiatan seremonial, tetapi akan terus berlanjut agar anak-anak yatim piatu memiliki akses pendidikan yang lebih baik.

Dengan santunan ini, BAZNAS berharap anak-anak penerima dapat fokus belajar tanpa terbebani masalah biaya, sekaligus tumbuh menjadi generasi penerus yang berdaya saing.(*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *