Warga Pertanyakan Ketidakhadiran Babinsa dan Bhabinkamtibmas dalam Pertemuan Penting di Kampung Balikukup

Batu Putih, Berau – 13 September 2025, Warga Kampung Balikukup, Kecamatan Batu Putih, Kabupaten Berau, mempertanyakan alasan tidak diundangnya Babinsa dan Bhabinkamtibmas dalam pertemuan penting yang membahas permasalahan pembangunan di kampung mereka, Sabtu (13/9/2025).

Pertemuan yang digelar oleh Pemerintah Kampung Balikukup bersama Dinas Pemberdayaan Masyarakat Kampung (DPMK) Kabupaten Berau ini dihadiri oleh Kepala Kampung Bahtiar, Badan Permusyawaratan Kampung (BPK), Ketua RT, LPM, PKK, Karang Taruna, tokoh masyarakat, serta tokoh adat. Namun absennya Babinsa dan Bhabinkamtibmas justru menjadi sorotan tajam dari masyarakat.

Warga Bingung: Kenapa Babinsa dan Bhabinkamtibmas Tidak Diundang?

Padahal, kehadiran Babinsa (Bintara Pembina Desa) dan Bhabinkamtibmas (Bhayangkara Pembina Keamanan dan Ketertiban Masyarakat) selama ini dikenal aktif dalam menjaga keamanan dan ketertiban serta menjadi bagian dari pengawasan proses pembangunan di tingkat kampung.

“Ini pertemuan penting, membahas persoalan pembangunan dan kondisi sosial di kampung. Kenapa Babinsa dan Bhabinkamtibmas malah tidak diikutsertakan? Ini sangat disayangkan,” ujar seorang warga Balikukup yang hadir di lokasi.

Pertemuan Dinilai Tertutup, Transparansi Pembangunan Dipertanyakan

Pertemuan bertajuk “Pembinaan dan Fasilitasi Permasalahan Kampung Balikukup” itu dinilai sebagian warga tidak transparan. Mereka merasa tidak semua pihak yang berkepentingan dilibatkan dalam diskusi yang menyangkut masa depan kampung.

Selama ini, warga menilai proses pembangunan di Kampung Balikukup kurang terbuka dan minim partisipasi masyarakat. Tidak dilibatkannya unsur Babinsa dan Bhabinkamtibmas dalam forum resmi seperti ini menambah kecurigaan publik terkait transparansi anggaran dan arah pembangunan.

“Babinsa dan Bhabinkamtibmas punya peran penting sebagai pengawas di lapangan, baik dari sisi keamanan maupun sosial kemasyarakatan. Jika mereka tidak dilibatkan, siapa yang menjamin kegiatan pembangunan berjalan sesuai aturan dan kebutuhan warga?” lanjut warga lainnya.

Masyarakat Desak Evaluasi dan Keterbukaan Informasi

Seiring dengan meningkatnya kesadaran warga akan pentingnya transparansi dan partisipasi publik, masyarakat Kampung Balikukup mendesak pemerintah kampung untuk lebih terbuka dalam setiap kegiatan pembangunan.

Kehadiran aparat keamanan seperti Babinsa dan Bhabinkamtibmas tidak hanya sebagai simbol, tetapi juga sebagai penguat koordinasi lintas sektor. Selain itu, keterlibatan mereka juga bisa memperkecil potensi konflik, memperkuat pengawasan, serta mendorong pelaksanaan pembangunan yang adil dan merata.

Warga berharap ke depan tidak ada lagi kegiatan penting yang membahas urusan publik tanpa melibatkan seluruh unsur masyarakat dan lembaga terkait, terutama yang berperan langsung dalam menjaga stabilitas dan keteraturan di kampung.(Sudy)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *