BONTANG – Pemerintah Kota (Pemkot) Bontang terus mendorong percepatan pembangunan jaringan gas (jargas) rumah tangga demi menghadirkan energi bersih dan murah bagi masyarakat. Hal ini ditegaskan langsung oleh Wali Kota Bontang, Neni Moerniaeni, saat memimpin rapat koordinasi pembangunan jargas di Pendopo Rumah Jabatan Wali Kota, Jumat (12/9/2025).
Rakor dihadiri perwakilan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Tim Badan Migas Energi (BME), serta sejumlah pejabat Pemkot Bontang. Dalam kesempatan itu, Yunando dari Kementerian ESDM memaparkan teknis pelaksanaan program sekaligus menegaskan bahwa seluruh pemasangan jargas gratis tanpa pungutan biaya.
Target 35 Ribu Sambungan
Wali Kota Neni menjelaskan, Bontang memiliki sejarah panjang dalam pembangunan jargas sejak 2008 hingga 2018 dengan dukungan APBN dan APBD. Hingga kini sudah terpasang 18.436 sambungan rumah (SR).
Tahun 2025, Bontang kembali mendapat alokasi 10.553 SR yang tersebar di 14 kelurahan. Dengan tambahan itu, total sambungan jargas akan mendekati 29.000 SR dari kebutuhan sekitar 35.000 SR.
“Artinya masih ada sekitar 10 ribu sambungan lagi yang akan terus kita perjuangkan di tahun-tahun berikutnya,” ujar Neni.
Energi Bersih, Hemat Pengeluaran
Menurutnya, program jargas bukan hanya menghadirkan energi ramah lingkungan, tapi juga memberi dampak nyata bagi kesejahteraan warga.
“Dengan jargas, masyarakat bisa mengurangi pengeluaran rumah tangga. Energi ini lebih murah, bersih, dan praktis. Dampaknya langsung terasa bagi kesejahteraan warga,” tegas Neni.
Proses Teknis Hingga 2026
Dari sisi teknis, seluruh regulasi dan stasiun pengendali (RS) akan ditempatkan di lahan milik Pemkot Bontang. Pembangunan fisik direncanakan berlangsung Oktober–Desember 2025, berlanjut Januari–Mei 2026.
Tahapan persiapan seperti survei lapangan, peninjauan lokasi, hingga penandatanganan nota kesepahaman (MoU) dengan Kementerian ESDM sudah dilakukan lebih awal.
Waspada Penipuan Berkedok Jargas
Neni juga mengingatkan masyarakat agar tidak mudah tertipu oleh oknum yang mengatasnamakan program jargas.
“Semua proses, mulai dari pemasangan pipa hingga kompor menyala, tidak ada pungutan biaya sepeser pun. Kalau ada pihak yang meminta bayaran, segera laporkan ke pihak berwenang,” tegasnya.
Menuju Kota Gas
Dengan pembangunan masif ini, Pemkot Bontang menargetkan terwujudnya konsep “city gas” – di mana seluruh rumah tangga dapat menikmati energi bersih secara merata.
“Kami berharap pemasangan segera berjalan agar manfaatnya bisa dirasakan langsung oleh masyarakat. Untuk itu sinergi pemerintah pusat, daerah, dan warga harus terus terjalin,” tutup Neni.(*)
