SUMENEP, Newscakrawala.id-43 warga binaan Rutan Kelas IIB Sumenep Kanwil Kemenkumham Jawa Timur mengikuti program belajar kejar paket yang dilaksanakan Dinas Pendidikan Kabupaten Sumenep.
Program belajar kejar paket tersebut berlangsung pada hari Jumat 12/01/2024 di Rutan Kelas IIB Sumenep Kanwil Kemenkumham Jawa Timur yang bekerjasama dengan Dinas Pendidikan Kabupaten Sumenep.
Pelaksanaan program kejar paket tersebut,tersirat pada raut wajah para warga binaan Rutan Sumenep tampak rasa bahagia dan bangganya atas keberhasilannya dalam melaksankan program kejar paket
Keberhasilan warga binaan Rutan Sumenep tersebut ketika Saar menerima ijazah hasil belajar pada Jumat 12/Januari 2024 di aula Rutan Kelas IIB Sumenep.
Dalam program belajar kejar paket ini ada 3 paket yang disuguhkan diantaranya,
program kejar paket A, kejar paket B dan kejar paket C,kata Karutan Kelas IIB Sumenep pada Sabtu (13/01/2024).
“Ijazah tersebut diberikan kepada warga binaan setelah berhasil menjalani program kejar paket didalam rutan sesuai dengan tingkat kejar paketnya masing-masing,”uajrnya Ridwan Susilo.
Dari 43 warga binaan penerima ijazah yang terdiri dari 13 orang Paket A, 14 orang Paket B dan sisanya sebanyak 16 orang paket C,sebutnya Ridwan Susilo kepada sejumlah awak media.
Namun ada 10 orang warga binaan yang masih berada di dalam Rutan Sumenep sehingga 33 orang lainnya yang telah bebas akan menerima ijazah di luar,tambahnya.
Kepala Rutan Ridwan Susilo kepada sejumlah awak media mengatakan bahwa warga binaan mempunyai hak yang sama dengan masyarakat di luar terutama dalam hal pendidikan.
“Kendati mereka sedang menjalani hukuman di Rutan, mereka juga punya hak yang sama dalam hal pendidikan, maka dari itu kami memfasilitasi supaya mereka tak putus sekolah”,ujarnya Ridwan.
Lebih lanjut Karutan Sumenep Ridwan
menerangkan, dengan berhasilnya mereka mengikuti program kejar paket dan menerima ijazah, kami berharap dengan ijazah tersebut nantinya bisa bermanfaat bagi mereka (WBP),sehingga bisa mendapat pekerjaan yang lebih layak setelah bebas nanti.
“Harapannya,dengan ijazah tersebut nantinya bisa bermanfaat bagi mereka (WBP) sehingga bisa mendapat pekerjaan yang lebih layak setelah bebas”,imbuhnya Ridwan.(an)
