Blog  

Tingkatkan Kualitas Pembinaan Narapidana Dua pegawai Lapas Pamekasan ikuti Bimtek SPPN

SURABAYA,Newscakrawala.id
Puluhan petugas pemasyarakatan Lapas Kelas IIA Pamekasan Kanwil Kemenkumham Jawa Timur mengikuti bimbingan teknis bagi petugas pemasyarakatan yang digelar oleh
Kanwil Kemenkumham Jawa Timur.

Bimbingan teknis tersebut pelaksanaannya digelar selama tiga (3) hari dari Senin 29 Januari hingga Rabu 31 Januari 2024.

Dari Lapas Kelas II A Pamekasan selain petugas pemasyarakatan dalam narapidana juga menghadirkan dua (2) peserta pegawai Lapas Kelas IIA Pamekasan yakni dari Kasi Binadik Anggre Anandayu dan Staf Binadik Happy Frisky

Pelaksanaan bimbingan teknis kali ini mengangkat materi “Penyusunan
standar dalam Sistem Penilaian Pembinaan Narapidana (SPPN)” menjadi topik utama dalam pembinaan tersebut.

“Tujuan dari bimbingan teknis ini salah satu tujuannya adalah untuk meningkatkan kualitas pembinaan dengan pendekatan evidence -based practice,” ucap Kakanwil Kemenkumham Jatim Heni Yuwono dalam sambutannya.

Tampak, Kakanwil Kemenkumham Jawa Timur ditengah-tengah kegiatan di dampingi Kadiv Yankum Nur Ichwan beserta pejabat Administrator dan Kepala UPT Korwil Surabaya.

Lebih lanjut, disampaikan bahwa penilaian pembinaan yang terukur, objektif, dan sistematis dengan SPPN ini akan menjadi terobosan dalam optimalisasi penyelenggaraan pembinaan,” sebutnya Heni.

Dia juga berharap di bimbingan teknis ini dari para petugas dapat memahami dan mengetahui secara teknis cara pelaksanaan penilaian pembinaan narapidana di Lapas maupun Rutan, terangnya, Kamis (01/2/2024).

Ditempat yang sama, Umi Enggarsari, Dosen Filsafat Hukum di Universitas Wijaya Kusuma Surabaya juga hadir sebagai narasumber memberikan pemaparan Peran konselor di Lapas utamanya membantu narapidana dalam pemecahan berbagai macam permasalahan mereka,” jelas Umi.

Dengan praktik layanan konseling ini juga memiliki peran penting dalam mengembalikan semangat hidup para warga binaan,urainya.

Sementara itu, Kasi Binadik, Anggre Anandayu mengungkapkan harapannya terhadap kegiatan ini. Bimtek ini sebagai langkah penting dalam memastikan bahwa petugas Lapas kami selalu diperbaharui pengetahuannya, terutama dalam hal sistem penilaian pembinaan narapidana. Dengan demikian, kami berharap pembinaan yang kami lakukan dapat memberikan dampak positif dan berkelanjutan bagi para narapidana di lingkungan kami.

20 petugas Lapas Pamekasan dan 2 Pegawai Lapas Pamekasan mengikuti Bombingan teknis selama 2 hari di Surabaya.

Bersamaan dengan itu juga dilakukan pemberian materi teknik konseling bagi WBP untuk digunakan dalam pengusulan hak bersyarat dan syarat untuk memperolehnya. Serta memperkenalkan secara singkat instrument dan standar SPPN yang diperuntukkan sebagai alat penilaian pembinaan di Lapas/Rutan,terangnya.

Dan Happy Frisky, yang merupakan staf Binadik berharap Bimtek kali ini dapat menambah pengetahuan dan mengaplikasikannya dalam pembimbingan pembinaan kepada WBP sesuai Juklak Juknisnya

Diketahui, SPPN merupakan pedoman dalam melaksanakan penilaian pembinaan narapidana dengan metode pengamatan perilaku. SPPN juga mampu meningkatkan objektivitas penilaian perubahan perilaku narapidana dalam pembinaan yang sesuai dengan kebutuhan dan tingkat resiko narapidana.(an)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *