Syafruddin Kawal Pemerataan Energi, 150 Warga Kaltim Kini Nikmati Listrik Gratis

SAMARINDA – Anggota DPR RI dari Fraksi PKB, Syafruddin, menghadiri peresmian program pemasangan listrik gratis untuk warga kurang mampu di Kalimantan Timur (Kaltim), yang digelar di kawasan Sungai Dama, Samarinda, Selasa (29/7/2025). Program ini merupakan bagian dari inisiatif Light Up The Dream yang digagas PLN Unit Induk Distribusi (UID) Kaltimra dalam rangka menyambut HUT Kemerdekaan RI ke-80.

Sebanyak 150 keluarga pra-sejahtera di wilayah Kalimantan Timur dan Kalimantan Utara menjadi penerima manfaat program ini. Acara peresmian turut dihadiri Wakil Wali Kota Samarinda Saefuddin Zuhri dan General Manager PLN UID Kaltimra Maria G.I. Gunawan.

Dalam sambutannya, Syafruddin menyampaikan bahwa kehadiran listrik bukan sekadar soal penerangan, tetapi menjadi gerbang menuju kesejahteraan masyarakat.

> “Listrik itu bukan hanya lampu menyala. Listrik membuka akses terhadap pendidikan, kesehatan, dan mendorong tumbuhnya ekonomi masyarakat. Ini adalah bukti nyata bahwa negara hadir melalui kolaborasi BUMN dan DPR,” tegasnya.

Syafruddin yang duduk di Komisi XII DPR RI mengapresiasi komitmen PLN dan mengajak semua pihak untuk terus memperluas cakupan akses listrik hingga ke pelosok. Ia mengungkapkan, masih terdapat lebih dari 100 desa di Kalimantan Timur yang belum teraliri listrik secara optimal.

> “Saya menargetkan pada tahun 2027 seluruh desa di Kaltim sudah memiliki akses listrik. Untuk 2025 ini, kita prioritaskan 50 desa terlebih dahulu,” tambahnya.

General Manager PLN UID Kaltimra Maria Gunawan menjelaskan bahwa dana pemasangan listrik gratis ini berasal dari donasi sukarela para pegawai PLN selama bulan Juli 2025.

> “Kami ingin berbagi kebahagiaan kemerdekaan kepada saudara-saudara kita yang selama ini hidup tanpa listrik. Ini adalah wujud semangat gotong royong dan kepedulian sosial,” jelas Maria.

Program Light Up The Dream menjadi salah satu langkah konkret dalam mempercepat rasio elektrifikasi di wilayah timur Indonesia. Warga penerima bantuan pun menyambut gembira inisiatif ini. Salah seorang warga Sungai Dama, ibu Nurhayati (47), mengaku sangat bersyukur karena kini rumahnya tak lagi gelap saat malam.

> “Selama ini pakai lampu minyak. Anak-anak belajar pun susah. Alhamdulillah sekarang sudah terang,” ujarnya haru.

Syafruddin menegaskan akan terus mengawal kebijakan pemerataan energi, khususnya bagi daerah-daerah yang masih tertinggal. Ia berharap sinergi antara DPR, pemerintah daerah, dan BUMN terus diperkuat demi mewujudkan keadilan energi di seluruh pelosok negeri.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *