berau  

Sekda Berau M Said Hadiri Panen dan Pembukaan Pelatihan Budiday Padi Organik di Kampung Labanan Jaya

Newscakrawala.id || Berau . Sekretaris Daerah Berau (Sekda), M Said menghadiri panen dan pembukaan pelatihan budidaya padi organik, di Kampung Labanan Jaya, Kecamatan Teluk Bayur, pada Kamis (22/2/2024).

Kegiatan yang diselenggarakan atas kerjasama antara Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Berau, melalui Dinas Ketahanan Pangan Holtikultura dan Peternakan bersama Bank Indonesia (BI) perwakilan Kalimantan Timur (Kaltim), juga dihadiri Kepala Perwakilan BI Provinsi Kalimantan Timur, Budi Hartanto. Kerjasama dilakukan untuk pengembangan komoditas padi organik.

Pada kesempatan itu, Sekda, M Said menuturkan, masih banyak tantangan yang dihadapi dalam pengembangan sektor pertanian padi ini. Pasalnya pada sektor ini tidak menarik minat generasi muda. Karena dianggap kurang bergengsi dibandingkan pekerjaan di sektor lain seperti pertambangan ataupun perkebunan. “Jadi sumber daya manusia (SDM) yang ada saat ini sudah berusia,,” ungkapnya.

Ia pun memberikan apresiasi atas program yang telah dijalankan ini dalam pengembangan padi organik serta klaster ketahanan pangan. Melalui program ini diharapkan bisa mencapai ketahanan serta kemandirian pangan. “Kita meyakini ini akan berdampak juga pada peningkatan perekonomian masyarakat dan mengurangi angka pengangguran di Berau, saya harap program ini terus berjalan dan bersinergi, baik itu dari pemerintah pusat, provinsi dan daerah,” harapnya.

Sementara Kepala Perwakilan BI Provinsi Kalimantan Timur, Budi Hartanto mengatakan bahwa pihaknya mengambil bagian dalam mewujudkan ketahanan pangan lokal. Dengan berbagai program yang telah dijalankan berpengaruh pada pertumbuhan ekonomi.

Dikatakannya, pada tahun 2023 lalu pertumbuhan ekonomi cukup tinggi sebesar 6,2 persen, sementara inflasi 3,46 persen. Kondisi ini harus dipertahankan, salah satunya dengan peningkatan sektor pertanian.

Diketahui Pemkab Berau telah melakukan MoU dengan Bank Indonesia perwakilan Kaltim dalam program pengembangan klaster ketahanan pangan yang dilaksanakan sejak 2018 lalu.***

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *