PAMEKASAN – Lembaga pemasyarakatan (Lapas) Narkotika Kelas IIA Pamekasan Kanwil Dirjenpas Jatim menggelar kegiatan razia blok hunian dan tes urine bagi warga binaan pemasyarakatan (WBP)
Kegiatan razia blok hunian dan tes urine bagi warga binaan pemasyarakatan tersebut merupakan program Akselerasi Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan guna mewujudkan Lembaga Pemasyarakatan yang aman, tertib, dan bebas dari peredaran barang terlarang.
Razia blok hunian dan tes urine ini dilaksanakan pada Senin (04/8/2025) sekira pukul 22.30 wib, dipimpin langsung oleh Pelaksana Harian (Plh) Kepala Lapas I ketut Adiyasa.
Dikesempatan itu, razia dihadiri Kepala Kesatuan Pengamanan Lapas (Ka KPLP) Pradana Suwito Putra, staf Kamtib, staf KPLP, jajaran pengamanan Regu 2, serta Calon Aparatur Sipil Negara (CASN).
Sasaran kegiatan razia blok hunian dilakukan secara menyeluruh di Blok C kamar 6, 8 dan 12:dan Blok D kamar 6,7 dan 9, kata I Ketut Ardiyasa pada sejumlah awak media.
I Ketut Ardiyasa, Plh Kalapas Narkotika Kelas IIA Pamekasan menambahkan, selain penggeledahan, tim juga melaksanakan tes urine terhadap 10 wbp. Tes urine ini, menurutnya sebagai langkah deteksi dini Penyalahgunaan narkotika di lingkungan lapas.
” Razia penggeledahan blok hunian merupakan bagian dari program akselerasi Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan, sedangkan untuk tes urine pada wbp sebagai langkah deteksi dini Penyalahgunaan narkotika di lingkungan Lapas,” ujarnya menjelaskan
Plh Kalapas Narkotika Kelas IIA Pamekasan Kanwil Dirjenpas Jatim, I Ketut Ardiyasa mengatakan, hasil dari pelaksanaan razia menemukan sejumlah barang yang tidak seharusnya berada di dalam kamar hunian.
Barang hasil razia yang ditemukan antara lain 6 sendok besi, 2 set kartu remi, 3 botol parfum kaca, dan 2 pisau rakitan.

Sedangkan hasil tes urine terhadap 10 wbp yang dilakukan secara acak , seluruh nya dinyatakan negatif Penyalahgunaan narkotika, sebutnya..
Plh Kepala Lapas Narkotika Kelas IIA Pamekasan kepada sejumlah awak media menyampaikan bahwa kegiatan ini akan dilaksanakan secara berkesinambungan sebagai bagian dari upaya deteksi dini gangguan keamanan dan ketertiban. “Langkah ini merupakan wujud nyata komitmen kami dalam menjaga keamanan dan ketertiban Lapas, mencegah peredaran barang terlarang, serta mendukung penuh pelaksanaan 13 Program Akselerasi Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan,” ungkapnya.
Melalui pelaksanaan razia rutin dan tes urin, diharapkan Lapas Narkotika Kelas IIA Pamekasan dapat terus menjaga integritas dan meningkatkan kualitas pembinaan, sehingga tercipta lingkungan pemasyarakatan yang aman, tertib, dan bebas dari penyalahgunaan narkoba, pungkasnya..
Diketahui, pelaksanaan kegiatan berjalan aman, tertib, dan kondusif dan para WBP menunjukkan sikap kooperatif serta mendukung penuh jalannya kegiatan.
Penulis : An