Newscakrawala id ll Sampang program program yang di bawa dari pusat oleh H.slamet Junaidi ke kabupaten Sampang untuk mensejahterakan rakyatnya yang ada di kota Sampang sangatlah luar biasa manfaatnya yang di rasakannya.
Yang saat ini sedang ramai sekali di media sosial membahas masalah Program Universal Health Coverage (UHC) adalah sistem pelayanan kesehatan dari pemerintah pusat, bukan program daerah atau produk politik murni dari pusat yang di bawa oleh H.slamet Junaidi pada saat menjabat menjadi bupati sampang pada saat itu.
hal ini menjadi topik menarik dan viral di perbincangan oleh nitizen dibeberapa Platform media sosial seperti (Facebook, Tiktok, whatsapp, dll) sehingga salah satu pemuda desa banyumas bernama arifin menanggapi masalah program UHC yang cukup menarik untuk di simak.
“Betul sekali mas broo. Program UHC memang dari pusat, tapi warga kota sampang seharusnya di kasih tau dan wajib tau juga, bahwa program UHC ada di kabupaten,sampang karena bupatinya H. Slamet Junaidi bukan bupati lain atau orang lainnya hanya H.slamet Junaidi yang membawa dari pusat tegasnya.
Perlu diketahui program UHC ini bukan program yang asal turun atau asal ada di kabupaten sampang, ada syarat-syaratnya juga diantaranya pemerintah kabupaten Sampang harus membayarkan (melunasi) iuran BPJS minimal 95 persen dari jumlah kepesertaan baik mandiri, PPU, atau PBID, baru program UHC ini akan turun ke kabupaten sampang.
nah sarat ini yang berat, sehingga siapa yang jadi bupati harus berani mengambil keputusan, perlu diketahui di jawa timur, kabupaten sampanglah yang berani mengambil keputusan pertama untuk menerima program UHC tersebut dengan beberapa syaratnya,makanya tidak semua daerah ada program UHC. untuk lebih jelasnya silahkan cek atau tanya aja Di kantor BPJS, intinya tidak segampang kita berkomentar, program UHC ada di kabupaten sampang.
Dan, masyarakat kabupaten sampang seharusnya memberikan apresiasi setinggi-tingginya untuk perjuangan H. slamet junaidi membawa program UHC dari pusat ke kabupaten Sampang, karena beliau sudah menepati janjinya jika jadi bupati sampang, di antaranya akan memperbaiki, memajukan pelayanan kesehatan yang ada di kabupaten sampang, salah satunya masyarakat sudah menikmati pelayanan kesehatan yang luar biasa, pada saat sakit berobatnya membayar untuk menebus berobatnya, Dengan ada program UHC hanya menunjukkan KTP dan KK saja pasti akan tidak di pungut biasa oleh rumah sakit yang ada di kabupaten Sampang ini.
Di tempat terpisah pada saat diminta menanggapi komentar tersebut salah satu pemuda desa Banyumas mas Arifin yang ada di media sosial tersebut,
“Intinya sekarang siapapun bupatinya program UHC tetap ada dan gratis untuk berobat di kabupaten Sampang, sambil tersenyum Bang arifin dengan tanggapan di media sosial tersebut.
“Sekali lagi, saya tidak akan menyalahkan komentar yang ada di MEDSOS tersebut, karena sebagian masyarakat kabupaten Sampang tidak tau menurut salah satu pemuda desa Banyumas tersebut, namun saya sedikit akan memberikan gambaran yang semoga bisa jadi bahan renungan,
“seorang arsitek yang membangun rumah bagus dan megah, ketika nanti sudah jadi rumah yang di bangunnya itu bukan milik si arsitek ingat itu bukan milik si arsitek tersebut, tapi miliknya yang menempati,sama dengan program UHC yang ada di kabupaten sampang ini, H. slamet junaidi waktu menjabat menjadi bupati kabupaten Sampang dia adalah siarsitek tersebut, yang jadi bupati seterusnya dialah yang akan menikmati hasil arsiteknya atau pembangunnya H.slamet Junaidi kira-kira begitu (Sal/Moh)