Blog  

Mahfud MD Dialog Dengan Guru Gaji se Kabupaten Pamekasan  Programkan  Inventarisir Guru Ngaji .

PAMEKASAN,Newscakrawala.id-Kedatangan Cawapres Nomor urut 3 di Maura salad rangka silaturrahmi. Kali ini kedatangannya berbeda dengan yang sebelumnya ketika berpulang ke kota kelahirannya.

Putra daerah ini,Profesor Mahfud MD dalam kedatangannya di dampingi oleh Yenny Wahid putri presiden ke 04 almarhum KH. Abdur Rahman Wahid yang akrab di sapa Gusdur .

Momen yang istimewa ini,kedatangan Cawapres nomor urut 3 disambut meriah oleh warga dan guru ngaji se Kabupaten Pamekasan.

Cawapres nomor urut 3 ini diusung oleh Partai PDI Perjuangan.

Dialog Cawapres nomor urut 3 bersama para guru ngaji se kabupaten Pamekasan di Hotel Putri Pamekasan pada Kamis 11/01//2024

Tampak dalam kedatangannya, Mahfud MD melakukan ‘Dialog denvan para guru ngaji se-kabupaten Pamekasan’ bertempat di ruang Hotel Putri /Resto Putri Jalan Trunojoyo pada Kamis 11 Januari 2024 siang.

Dikesempatan itu,  Mahfud MD sebagai putra asli Madura ini dirinya akan memajukan Madura yang sekaligus akan mengusulkan ke pemerintah agar Madura menjadi provinsi.

Namun untuk menjadi Provinsi,kata Cawapres nomor urut 3 ini mengatakan bahwa Madura dirasa masih belum memenuhi syarat, karena untuk menjadi provinsi harus ada 5 kabupaten, sedangkan di Madura sendiri masih ada 4 kabupaten yang meliputi dari kabupaten  Bangkalan, kabupaten Sampang, kabupaten Pamekasan dan kabupaten  Sumenep.

Tak hanya itu, Mahfud MD juga mengusulkan ke pemerintah agar semua guru ngaji mendapatkan gaji tetap dari pemerintah,tandasnya di tengah -tengah dialognya.

Menurutnya, jika dirinya terpilih menjadi Warpres di Pesta Demokrasi tahun 2024, kedepannya akan lebih memperhatikan para guru ngaji ataupun guru Madrasah untuk mendapatkan upah yang lebih layak.

Janji Ganjar Pranowo-Mahfud MD jika menang gaji tetap untuk menginventarisir guru ngaji maupun guru Madrasah untuk mendapatkan upah lebih layak.

“Hal itu sudah kami programkan untuk menginventarisir guru madrasah atau guru ngaji yang selama ini kurang diperhatikan,” sebutnya.

Menurutnya, guru ngaji maupun guru Madrasah pengabdiannya tidak terhingga untuk mencerdaskan kehidupan bangsa meskipun hanya dengan nominal kecil tetap berjuang untuk mencerdaskan anak bangsa,tegasnya dihadapan pendukungnya.(fah/*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *