Samarinda – Anggota Komisi IV DPRD Kalimantan Timur, Agusriansyah Ridwan mendesak pemerintah mempercepat pembangunan infrastruktur dasar di wilayah Sangkulirang Seberang, Kutai Timur.
Agusriansyah menyoroti kondisi desa-desa seperti Mandu Dalam, Mandu Pantai Lestari, Saka hingga ke Sandaran yang hingga kini belum menikmati akses listrik dan jalan yang layak.
“Wilayah Sangkulirang Seberang ini sempat dijanjikan menjadi prioritas, baik oleh Gubernur maupun beberapa anggota DPR RI saat kampanye. Tapi kenyataannya, sampai hari ini listrik belum juga masuk,” katanya.
Menurut Agusriansyah, Pemerintah Kabupaten Kutai Timur melalui Bagian Sumber Daya Alam (SDA) telah bekerja sama dengan PLN dan Perusahaan Milik Kabupaten (PMK) untuk melakukan survei awal. Namun, ia menilai langkah lanjutan dari pemerintah provinsi sangat diperlukan agar Kementerian ESDM segera mengalokasikan anggaran prioritas untuk wilayah tersebut.
“Saya sudah konfirmasi ke kepala bagian SDA Kutim, sudah survei bersama PLN dan PMK. Tinggal bagaimana provinsi menindaklanjuti ke Kementerian ESDM,” tegasnya.
Agusriansyah juga menekankan pentingnya percepatan pembangunan jalan sebagai layanan dasar yang tak kalah mendesak. Ia menyebutkan bahwa keterbatasan infrastruktur jalan turut menghambat aktivitas ekonomi warga.
“Wilayah ini tidak terisolir, tapi aksesnya masih sulit. Kalau dibiarkan terus, masyarakat akan makin tertinggal. Pemerintah tidak bisa diam,” ujarnya.
Ia menyebut listrik, air bersih, dan jalan sebagai fondasi kesejahteraan masyarakat. Ketidakhadiran layanan tersebut di Sangkulirang Seberang, menurutnya, merupakan bentuk ketimpangan pembangunan yang harus segera diatasi.
“Listrik dan jalan itu hak dasar. Lucu kalau masyarakat kita masih gelap di malam hari padahal negara sudah merdeka lebih dari tujuh dekade,” pungkasnya. (ADV).