SANGATTA – Pemerintah Kabupaten Kutai Timur (Kutim) terus menunjukkan komitmennya dalam memajukan dunia pendidikan. Bekerja sama dengan Universitas Negeri Malang (UM), Pemkab Kutim menggelar Seminar Pendidikan Kutim 2025 bertajuk “Transformasi Digital melalui Deep Learning: Mengoptimalkan Manajemen Kurikulum dan Penerapan Teknologi di Era Digital”, Rabu (27/8) di Ruang Meranti, Kantor Bupati Kutim.
Acara yang dihadiri sekitar 250 peserta dari kalangan guru dan kepala sekolah SD hingga SMP se-Kutim ini menjadi langkah strategis menuju pendidikan berbasis teknologi. Turut hadir perwakilan Ikatan Alumni (IKA) UM, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kutim, serta jajaran pejabat daerah.
Asisten Ekonomi dan Pembangunan Setkab Kutim, Noviari Noor, yang hadir mewakili Bupati Ardiansyah Sulaiman, secara resmi membuka seminar. Dalam sambutannya, ia menekankan bahwa deep learning bukan hanya sebatas teknologi pembelajaran, tetapi juga kunci dalam membangun manajemen kurikulum yang adaptif.
“Kehadiran para pakar dari UM menjadi momentum penting bagi dunia pendidikan kita. Ini saatnya membangun paradigma baru berbasis teknologi dan inovasi,” ujar Noviari.
Seminar ini menghadirkan tiga pakar pendidikan dari UM, yakni Prof. Dr. Hardika, Prof. Dr. Ibrahim Bafadal, dan Prof. Dr. Suyono. Ketiganya diharapkan mampu memberikan solusi nyata menghadapi tantangan pendidikan di era digital.
Ketua Panitia sekaligus Ketua IKA UM Kutim, Syafi’i, menyampaikan apresiasi atas dukungan penuh Pemkab Kutim sehingga kegiatan ini dapat terselenggara. Senada, Plt Kabid Pembinaan PAUD dan PNF Disdikbud Kutim, Heri Purwanto, menegaskan bahwa sinergi dengan UM akan memberi dampak signifikan bagi peningkatan kualitas pendidikan.
Tak hanya seminar, acara ini juga menjadi penanda penting lahirnya kerja sama strategis antara Pemkab Kutim dan UM dalam bidang Pendidikan Jarak Jauh.
“Penandatanganan kerja sama ini bukan sekadar simbol, melainkan bukti keseriusan pemerintah membuka akses pendidikan lebih luas. Ini akan menjadi jembatan untuk mencetak SDM Kutim yang unggul dan berdaya saing,” tegas Noviari.
Kolaborasi ini sejalan dengan visi pembangunan Kutim, “Terwujudnya Kutai Timur yang Tangguh, Mandiri, dan Berdaya Saing.” Melalui langkah ini, diharapkan lahir generasi Kutim yang cerdas, kreatif, dan siap bersaing di tingkat regional, nasional, bahkan global.