Blog  

Kapolres Sampang, Berhasil Gagalkan Penyelundupan 193 Pupuk Bersubsidi Pemerintah ke Madiun 

Newscakrawala id || Sampang Polres Sampang berhasil menggagalkan  pengiriman pupuk bersubsidi dari  Karangpenang Sampang menuju ke kabupaten Madiun Jawa Timur.

Sebuah truk dengan nopol W 8925 UA yang dikemudikan MF bermuatan pupuk bersubsidi melakukan pengiriman ke  wilayah kabupaten Madiun berhasil di gagalkan oleh kepolisian resort (Polres) Sampang pada Kamis (10/04).

Menurut pengakuan MF, supir truk tersebut jika muatan truknya berisi jagung yang dikemas dalam sak, kata AKBP Hartono.

Truk tersebut kata AKBP Hartono menjelaskan, saat itu petugas Polres sedang melakukan patroli, saat truk itu melintasi Sampang dengan muatan yang berlebihan dengan pelan kendaraan itu melaju. Melihat muatan yang berlebihan, sehingga petugas Polres langsung menghentikan kendaraan itu untuk dilakukan pemeriksaan.

” Dijelaskan, truk bermuatan pupuk itu dari kecamatan Sokobanah yang akan dikirim ke kabupaten Madiun pada hari ,” Ujarnya.

 Saat diperiksa, ditemukan 193 sak pupuk dengan berat 50 kilogram meliputi dari 87 sak pupuk jenis Urea dan 105 sak pupuk jenis NPK Phonska, sebutnya.

“Semula MF (Supir) saat di tanya mengakui kalau ia membawa muatan jagung. Mendengar keterangan supir dicurigai tidak benar, akhirnya petugas tetap melakukan pemeriksaan dan alhasil ternyata di dalam truk berisikan pupuk bersubsidi kemasan 50 kilogram” ungkapnya.

  Dirasa telah  telah melanggar aturan, maka truk berserta supirnya diamankan ke  Mapolres terdekat.

“MF sang supir mengaku hanya menjalankan tugas mengirim pupuk subsidi dari Sampang ke Madiun,” jelasnya.

Kapolres mengatakan, pengiriman pupuk ilegal antar-daerah tersebut melanggar aturan. Sebab, pupuk subsidi untuk satu daerah tidak bisa diedarkan ke luar daerah.

Kejadian ini, pihak Polres Sampang akan terus mendalami kasus tersebut dan memburu pihak-pihak terkait yang terlibat dalam kasus muatan pupuk bersubsidi, tandasnya

Masing-masing daerah sudah memiliki jatah pupuk subsidi hanya bisa didistribusikan kepada petani kecil, khususnya pemegang kartu tani.

“Saat ini kasus sedang didalami, dan polisi sedang memburu pihak-pihak yang terlibat dalam pengiriman pupuk bersubsidi tersebut,” pungkasnya (Sal/Moh)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *