Newscakrawala. id || Sampang Dugaan adanya pungutan liar (Pungli) di puskesmas kecamatan Omben dalam beberapa waktu kemaren di tanggapi dingin oleh pihak puskesmas Omben drg.Yunita di pemberitaan media online terbitan Sampang dengan mengatakan bahwa berita itu HOAX alias tidak benar,
Pada dasarnya dari pihak puskesmas kecamatan Omben drg Yuanita selaku kepala puskesmas Omben menyadari adanya kesalahan,dan kurangnya komunikasi dengan pasien, jika semua itu terjadi karena faktor kelalaian dari manajemen yang ada di puskesmas Omben, telah di selesaikan sebelum berita ini mencuat.
Didalam pemberitaan drg Yuanita memanggil keluarga pasien serta mengembalikan dana rawat inap UHC serta meminta maaf ke keluarga pasien atas lalainya staf menurut Drg Yuanita.
Beda lagi versi paman pasien yang bernama Zakiyah hampir bertolak belakang dengan keterangan drg.Yaunita seperti yang di ungkap Mudakir ke salah satu awak media saat di konfirmasi lewat pesan WhatsApp, kepala puskesmas Omben di salah satu media online yang ada di kabupaten Sampang.
“Biarkan saja mas mereka ber alibi sesuka hati namun faktanya kami ada rekam jejak ada data kronologis ucapnya.
Pada saat itu kami mengantar pasien pada siang tgl 26/4/2025 saat di cek data BPJS betul belum aktif tapi sore harinya BPJS itu sudah aktif lanjut Mudakir yang juga selaku ketua OKK Madas Nusantara provinsi Jabar ” ke esok harinya kami lihat data BPJS masih aktif hingga pada tanggal 29/4/205 saat kepulangan pasien BPJS nya pun tetap aktif saya kira pihak manajemen Puskesmas Omben jelas memahami persoalan tersebut, kenapa kami tetap saja di mintai biaya Inap, tuturnya.
Masih menurut Mudakir ” kalau drg ,Yuanita mengatakan bahwa sudah berinisiatif dan meminta maaf ke keluarga dengan menghubungi keluarga pasien maupun langsung mengembalikan biaya rawat inap itu tidak benar” yang benar bahwa keesokan hari nya tgl 30 April 2025 kami sempat meminta tolong ke kolega baik saya salah satu tokoh masarakat Omben menghubungi pihak puskesmas,soal biaya rawat inap yang semestinya gratis untuk kluarga BPJS pada akhirnya dana tersebut di kembalikan oleh pihak manajemen Puskesmas Omben,,
” Itu artinya pihak kami yang sedang dalam berusaha meminta pengembalian dana, bukan pihak puskesmas yang inisiatif memberikan terlebih dahulu, kami sebenar nya tidak mau persoalan ini melebar cukup pihak puskesmas kooperatif meminta maaf menghubungi saya meski tidak tertulis cukup lewat pesan whatsapp, bukan malah berkelit ber alibi di media pungkas Mudakir.

Di sisi lain salah satu tokoh masarakat Sampang Moh Nidi yang biasa di sebut Mak Bungsoh juga selaku ketua Ormas Madas Nusantara DPD Sampang menanggapi persoalan ini dengan bijak Namun tegas ” saya berharap ke dua belah pihak sama sama tack down duduk bersama, ” jangan sampai persoalan ini menjadi topik tidak baik ke depannya dan menjadi buruk terhadap kredibilitas nama baik pemerintah kabupaten Sampang Madura ungkap nya ke tim.
Seperti di beritakan sebelum menyoal ada nya dugaan pungli pasien BPJS rawat inap di puskesmas Omben menjadi topik hangat bagi masarakat kecamatan Omben pasalnya dari penelusuran tim ke Nara sumber yang tidak mau nama nya di sebut kejadian semacam itu beberapa kali terjadi namun masarakat enggan mempersoalkan karena takut ke depan bila berobat tidak akan di layani dengan baik.
Padahal bupati Sampang H,Slamet Junaidi.S.IP. mewanti -wanti kepada seluruh jajaran pelayan kesehatan rumah sakit Sampang termasuk Puskesmas-puskesmas wilayah kecamatan agar tidak mempersulit masyarakat di kabupaten Sampang untuk mendapatkan kan pelayanan gratis dengan adanya program UHC. (Tim).