SAMPANG – Upaya serius dalam menjaga stabilitas keamanan dan ketertiban di lingkungan pemasyarakatan kembali ditunjukkan Rumah Tahanan Negara Kelas IIB Sampang. Senin (4/8), jajaran Rutan bersama personel dari Kepolisian Resor Sampang melakukan razia mendadak di blok hunian warga binaan. Langkah ini disebut sebagai bentuk nyata komitmen Zero HALINAR (Handphone, Pungli, dan Narkoba) serta pelaksanaan arahan dari Direktorat Jenderal Pemasyarakatan.
Karutan Sampang, Kamesworo, yang baru genap dua bulan menjabat, memimpin langsung pelaksanaan razia. Ia menegaskan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari implementasi 13 Akselerasi Program Pemasyarakatan, khususnya dalam hal pemberantasan narkoba dan praktik-praktik penipuan di balik jeruji besi.
“Ini adalah wujud nyata dari peningkatan pengawasan internal yang aman, efektif, dan terukur. Kami pastikan setiap blok hunian diawasi secara ketat, demi mencegah gangguan kamtib dan menegakkan aturan,” ujar Kamesworo.
Razia dilakukan secara menyeluruh dan menyasar setiap kamar hunian. Petugas gabungan memeriksa secara teliti dan berhasil mengamankan sejumlah barang yang tergolong terlarang seperti korek api, benda berbahan logam dan kaca, plastik, botol, hingga kartu domino. Tidak ditemukan narkoba ataupun benda-benda berbahaya lainnya.
Kehadiran personel Polres Sampang melalui jajaran Satreskrim dan Kanit Narkoba dalam razia ini menambah kekuatan sinergi antar lembaga. Kapolres Sampang melalui perwakilannya menyatakan siap mendukung program deteksi dini gangguan kamtib di Rutan Sampang, termasuk melalui patroli sambang rutin ke area rutan.
“Kami mendukung penuh upaya pencegahan dan pemberantasan peredaran gelap narkoba serta potensi gangguan lainnya di Rutan Sampang,” tegasnya.
Kegiatan ini tidak hanya sebagai bentuk respon terhadap instruksi pusat, tetapi juga sebagai bukti bahwa Rutan Sampang bergerak dengan semangat perubahan. Dalam waktu yang relatif singkat, Karutan Kamesworo dinilai mampu membangun koordinasi lintas sektor, menegaskan kedisiplinan internal, serta meningkatkan kepercayaan publik terhadap institusi pemasyarakatan.
Di penghujung kegiatan, Kamesworo juga menyampaikan harapannya kepada seluruh pihak, termasuk unsur pemerintah dan masyarakat luas, untuk ikut mendukung proses pembinaan warga binaan secara menyeluruh.
“Harapan kami, mari kita sama-sama membenahi. Perlu juga adanya perhatian dari pemerintah dan kerjasamanya dalam mendukung program pembinaan bagi warga binaan di dalam rutan,” pungkasnya.( Sal)