Firnadi Ikhsan Gandeng Localista Kukar dan Ruang Bisnis, Dorong UMKM Naik Kelas

Anggota Komisi II DPRD Kalimantan Timur (Kaltim), Firnadi Ikhsan
Anggota Komisi II DPRD Kalimantan Timur (Kaltim), Firnadi Ikhsan

Tenggarong – Anggota Komisi II DPRD Kalimantan Timur (Kaltim), Firnadi Ikhsan, memanfaatkan masa reses dengan pendekatan berbeda. Ia menggandeng Localista Kukar dan Ruang Bisnis dalam kegiatan bertajuk Business Sharing and Networking Session yang digelar di Kedai Al Mahira, Jalan Patin, Tenggarong, Selasa (8/7/2025).

Kegiatan tersebut dihadiri puluhan pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) dari berbagai sektor, serta melibatkan pihak-pihak strategis seperti Sekretaris Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan UKM (Disperindagkop UKM) Kaltim, Warsito; Co-Founder Ruang Bisnis, Hafizdzaki; Ketua Localista Kukar, Adji Mustika; serta perwakilan Bankaltimtara Cabang Tenggarong, Catur.

Dalam sambutannya, Firnadi menyampaikan bahwa reses kali ini difokuskan untuk menyerap aspirasi pelaku UMKM secara langsung dan mengidentifikasi solusi agar mereka dapat naik kelas.

“Makanya ketika ada tawaran dari Localista Kukar untuk kumpul bareng pelaku UMKM, saya langsung tertarik. Karena saya ingin dengar langsung apa saja kebutuhan dasar dan tantangan mereka,” ujar Firnadi.

Ia menilai saat ini banyak peluang yang bisa dimanfaatkan pelaku UMKM, mulai dari akses pembiayaan, pelatihan, hingga sertifikasi. Namun, menurutnya, eksekusi program harus tepat sasaran.

“Pemerintah punya banyak program, tinggal bagaimana ini bisa sampai ke tangan yang tepat dan digunakan seoptimal mungkin,” katanya.

Warsito dari Disperindagkop UKM Kaltim menyampaikan bahwa Pemprov Kaltim saat ini menjalankan program Jospol Kaltim Preneur, salah satunya menyediakan fasilitasi sertifikasi halal gratis bagi 1.000 UMKM. Program ini bertujuan membangun kemitraan strategis antara UMKM dan perusahaan besar.

Sementara itu, Hafizdzaki menekankan pentingnya literasi keuangan dasar yang masih minim di kalangan pelaku usaha. Ia menyebut banyak UMKM tidak memiliki pencatatan keuangan yang memadai.

“Bahkan pebisnis tidak sadar apakah bisnisnya untung atau rugi. Padahal dari pencatatan sederhana, kita bisa tahu posisi usaha kita dan apa yang harus diperbaiki,” jelas Zaki, sapaan akrabnya.

Ketua Localista Kukar, Adji Mustika, menyampaikan harapannya agar kegiatan seperti ini bisa terus berlanjut.

“Kita perlu terus berkolaborasi dan menghadirkan pelatihan yang memberdayakan masyarakat dan bersinergi dengan pemerintah,” tutup Adji.

Firnadi pun menegaskan komitmennya untuk terus mendorong ekosistem UMKM Kukar agar lebih berkembang melalui kolaborasi lintas sektor. (ADV).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *