BERAU – Dalam kurun waktu satu bulan terakhir, Kabupaten Berau diguncang oleh empat musibah kebakaran yang terjadi di lokasi berbeda dan waktu yang cukup berdekatan:
1. 10 Juli 2025 – Kebakaran di Jalan Raja Alam I, Kelurahan Sambaliung.
2. 19 Juli 2025 – Kebakaran rumah warga di Jalan Pemuda, Gang Muslimin, Kecamatan Tanjung, Sabtu malam.
3. 22 Juli 2025 – Gudang laundry terbakar di Jalan Gunung Panjang, Selasa malam.
4. 23 Juli 2025 – Kebakaran di Jalan Manggarai, Kelurahan Karang Ambon, Rabu siang.
Ada Apa?
Rangkaian kejadian ini memunculkan pertanyaan besar dari masyarakat:
Apakah ini hanya kebetulan, atau ada faktor lain yang memicu seringnya kebakaran di Berau?
Kemungkinan Penyebab yang Perlu Disorot:
1. Instalasi Listrik yang Tidak Layak
Banyak rumah dan bangunan di Berau, terutama yang sudah berumur, belum memiliki instalasi listrik yang sesuai standar. Korsleting masih menjadi penyebab utama banyak kebakaran di daerah perkotaan.
2. Kelalaian Manusia
Aktivitas rumah tangga seperti memasak, penggunaan alat elektronik, atau membakar sampah seringkali menjadi sumber api yang tidak diawasi dengan baik.
3. Minimnya Sistem Keamanan Kebakaran
Kurangnya alat pemadam api ringan (APAR), detektor asap, hingga keterbatasan jalur evakuasi di pemukiman padat juga memperburuk situasi saat kebakaran terjadi.
4. Cuaca Panas dan Kering
Kondisi cuaca ekstrem seperti musim kemarau juga bisa meningkatkan risiko kebakaran, terutama jika disertai angin kencang.
5. Pola Bangunan Padat dan Jalan Sempit
Banyak kawasan permukiman di Berau yang dibangun tanpa perencanaan tata ruang yang memadai, membuat penyebaran api lebih cepat dan menyulitkan petugas pemadam.
