Newscakrawala.id – Bulungan. Kejaksaan Tinggi Kalimantan Utara (Kejati Kaltara) menggelar Konferensi Pers terkait Penggeladahan Kantor PUPR Perkim selasa kemarin (18/02/25) , dimana dalam sampai saat ini ada delapan saksi dugaan melakukan korupsi proyek pembangunan gedung Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Provinsi Kaltara Tahun 2021, Rabu (19/02/25).
Konferensi Pers Dipimpin langsung Kepala Kejaksaan Tinggi Provinsi Kaltara , Amin Mulandari, kegiatan kemarin yang dilakukan merupakan atas dugaan Korupsi Kantor BPSDM Kaltara yang berada di Jalan Rajawali.
“Ya , semua kemarin sudah melihat kami melakukan penggeledahan di kantor PUPR Perkim Provinsi Kaltara,” kata Kajati Kaltara Amiek Mulandari.
Asisten Tindak Pidana Khusus (Aspidsus) Kejati Kaltara, Nurhadi Puspandoyo mengungkapkan bahwa ada Delapan saksi yang telah diperiksa sampai saat ini dan diantaranya ada pejabat pembuat komitmen (PPK) .
“Satu orang tersebut berinisial RA,” Ujar Aspidsus Kejati Kaltara Nurhadi Puspandoyo.
“Untuk saat ini ada tengah sudah masuk tahap penyidikan dan 8 orang saksi sudah diperiksa,” Ucap Nurhadi Puspandoyo.
Perlu diketahui pembangunan gedung BPSDM Provinsi Kaltara ini dilakukan sejak tahun 2021, 2022, dan selesai Tahun 2023 dengan Anggaran Rp 8 Miliar.
“Kita juga sudah memintai keterangan dari kontraktornya sebagai saksi,”Ungkapnya.
“Kami akan segera menentukan tersangka Berdasarkan alat bukti dan keterangan saksi-saksi,”jelasnya.(*)
