Blog  

DPRD Lumajang ‘Bungkam’ Netizen Mulai Nyinyir. Rekomendasi Abal-abal ?

NEWSCAKRAWALA.ID, LUMAJANG  Seteru warga dengan perkebunan PT. Kalijeruk Baru Kecamatan Randuagung Lumajang, kian berujung. Warga seolah jadi alat kepentingan segelintir elit.

Terkini, pasca rekomendasi penghentian sementara aktivitas perkebunan oleh DPRD Lumajang, tak dihiraukan. Terus berjalan layaknya tak terjadi sesuatu apapun. Panen tebu, hingga indikasi perluasan lahan tebu (perobahan dari izin mendasar) yang masuk kategori pemicu protes warga, langgeng – langgeng saja, Minggu (20/7/2025)

Terkini informasi dihimpun media ini mengejutkan. Selain oknum pejabat yang disinyalir andil dalam skema lahan tebu, juga keterlibatan tokoh setempat hingga oknum kepala desa kini disebut.

Perkebunan rakyat sarat menjadi ladang basah bagi segelintir elit, berkedok kepentingan masyarakat/rakyat. Sikap wakil rakyat sepertinya usai, sebatas rekomendasi seperti diberitakan sebelumnya. Lantas menyudahi, tak peduli yang penting sudah menyikapi.

Hingga kini Hj. Oktafiani Ketua DPRD Lumajang bungkam. Tak merespon meski ditanya sikap, pasca disampaikan hingga kini aktivitas perkebunan PT. Kalijeruk Baru tak menghiraukan sikap tegas DPRD.

Dikirim pesan WhatsApp, pucuk pimpinan wakil rakyat di Kabupaten Lumajang itu tak bergeming. Berujung, khalayak menilai jika DPRD tak laku bagi perkebunan PT. Kalijeruk baru.

“DPR Lumajang Tidak Dihiraukan Dan Tidak Laku Bagi PT.KALIJERUK BARU,” tulis respon warga/net dijejaring sosial media, dilihat media ini, Minggu (20/7/2025).

Dilain sisi, warga juga menilai jika rekomendasi yang dikeluarkan tak memiliki konsekuensi hukum. Jadi benar saja, jika kemudian diabadikan.

“Hehehe…ketua dprd merasakan klo t digubris gmn rasanya???,” saut warga lain dihari yang sama.

Pihak perkebunan, Mayo Walla Direktur PT Kalijeruk Baru, juga tak merespon sapa media. Alur peristiwa ini, makin memperkuat dugaan ada orang kuat dibalik perkebunan tak ubahnya tameng.

Mendetail media akan menyajikan fakta hasil investigasi, bisnis besar berkedok kepentingan rakyat yang senada terselebung dalam skema sewa lahan tebu di kawasan perkebunan PT. Kalijeruk Baru.

Penulis : Alfian

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *