Blog  

Diduga Menjadi Korban Penganiyayaan, Imam Lapor Polisi

SUMENEP,Newscakrawaka.id
Imam Nawawi (27) warga Dusun Lembena, Desa Sentol Laok, Kecamatan Pragaan Kabupaten Sumenep Madura, Jawa Timur  diduga korban penganiayaan.

Diduga korban penganiayaan, korban  melaporkan kasus yang menimpanya ke Polsek setempat.

Pasalnya,  korban yang di duga mengalami tindak kekerasan dengan pemukulan yang terjadi di rumah istrinya di Desa Jaddung Kecamatan Pragaan pada 22/5/2024.

Berdasarkan bukti laporan LPM/02 N/2024/SPKT/POLSEK PRENDUAN SUMENEP,/POLDA JAWA TIMUR, bertepatan, 22 Mei 2024, dijelaskan

Kronologis kejadian itu, saat itu saya lagi tidur bersama istri saya sekira pukul 21 30 wib. Sedangkan di luar rumah tengah ramai ada yang berteriak  memanggil saya keluar rumah. Karna saya takut mendengarcteriakan itu, jadi saya  tidak keluar rumah dan setelah beberapa menit kemudian saya keluar dari kamar tidur dan saya intip dari jendela keliatan sudah tidak ada orang, jadi saya memberanikan diri keluar kamar.

Imam Nawawi menerangkan, setelah dia keluar lalu tiba tiba datang ZM bersama teman nya tanpa basa basi langsung melancarkan pukulan nya ke dirinya, lalu saya nanya ada apa ini. Pukulannya mereka  mengenai kepala saya.

” Setelah saya keluar, tiba tiba ZM datan bersama temannya. Tanla basa basi mereka melakukan pemukulam hingga mengenai kepala saya,”jelasnya Imam.

Setelah memukul, lalu ZM berkata keoada korban,  kamu ngapain adik saya , dan menyuruh apa sehingga adik saya di pukul orang dan, kata ZM .

“Saya bilang tunggu dulu, mari kita selesaikan apa persoalan nya setelah itu  saya mengeluarkan motor bareng istri saya menuju rumah LD. Kedatangannya kerumah LD menanyakan  apa persoalan nya. Kemudian sesampai nya di rumah LD saya tanya ini ada apa, setelah itu saya di pukul lagi oleh ZM,” terangnya

Masih Imam Nawawi menambahkan, setelah menerima pukulan lagi dari ZM dirumah LD, akhirnya saya jatuh, dalam kondisi jatuhpun ZM terus memukul sambil menarik narik bajunha hingga  baju yang dipakai saya pakai sobek. Melihat pertikaian yang menimpaa saya lalu ada yang melerai entah siapa yang melerai itu saya tidak mengenalinya karna saat itu saya sudah takut dan panik dan ada suara yang menyuruh korban segera pergi .

Tidak lama kemudian, kata Imam datanglah  RK ingin menyerang saya  tetapi ada yang melerai. Setelah dilerai, saya duduk di rumah pak RDH. Tak sampai disitu, saat di rumah pak RDH tiba-tiba datang  pak  DH ingin menusuk saya dengan memegang sebilah pisau, namun kembali dilerai dan saya diselamatkan lagi, ungkapnya.

“Atas kejadian ini, saya berharap aparat penegak hukum memproses secara hukum yg berlaku,” pungkasnya.(an/faj)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *