SAMPANG – H. Slamet Junaidi S.IP Bupati Sampang meresmikan program Makan Bergizi Gratis (MBG) sekaligus melaunching Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) di Desa Kotah, Kecamatan Jrengik, Kabupaten Sampang Madura Jawa Timur.
Pasalnya penerima manfaat di desa Kotah kecamatan Jrengik, sebanyak 3.000 anak, yang berasal dari siswa sekolah, balita, ibu hamil dan menyusui. Selasa (09/09/2025).
Acara tersebut turut dihadiri jajaran Forkopimda kabupaten Sampang, Ketua DPRD Rudi Kurniawan A.MD.,Gz, Anggota DPRD Provinsi Jawa Timur H. Agus Wahyudi, Dandim 0828/Sampang, perwakilan Polres Sampang, anggota DPRD, serta sejumlah kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di lingkungan Pemkab Sampang.
Dalam sambutannya, Bupati Sampang menyampaikan rasa syukur atas pelaksanaan Program MBG di Kabupaten Sampang, khususnya di desa Kotah kecamatan Jrengik yang menjadi wilayah menjalankan program nasional tersebut. “Alhamdulillah, SPPG desa Kotah Kecamatan Jrengik yang mendapatkan ijin menyelenggarakan Program MBG di Kabupaten Sampang,” ujar H. Slamet Junaidi S.IP.
Ia menegaskan bahwa SPPG memiliki peran krusial dalam menjamin kualitas dan kuantitas makanan yang didistribusikan kepada anak-anak penerima manfaat. “Saya berharap satuan ini mampu menjalankan tugas dengan baik dan memastikan seluruh makanan yang disiapkan benar-benar layak konsumsi,” tambahnya.
Program MBG di desa Kotah kecamatan Jrengik menjangkau seluruh desa se.kecamatan Jrengik. Total penerima manfaat tercatat sebanyak 3.000 anak, yang berasal dari siswa dan pelajar, balita, ibu hamil menyusui. “Jumlah ini cukup besar. Oleh karena itu, saya minta SPPG desa Kotah kecamatan Jrengik bekerja secara teliti dan profesional dalam menjalankan program,” pesannya.
Di akhir sambutan, Bupati Sampang mengajak semua elemen masyarakat, mulai dari orang tua, tokoh masyarakat, hingga lembaga pendidikan untuk terlibat aktif dalam menyukseskan program MBG.
“Program ini harus menjadi gerakan bersama demi masa depan generasi yang sehat dan berkualitas. Saya juga berharap SPPG terus berkoordinasi dengan Badan Gizi Nasional serta para pemangku kepentingan di daerah agar pelaksanaan program berjalan optimal dan tanpa kendala,” pungkasnya.(Sal)