Newscakrawala.id || Bulungan. Bupati Bulungan Syarwani meninjau Ruang bedah baru dengan peralatan modern berupa Modular Operating Theathre (MOT) di RSUD Dr H Soemarno Sosroatmojo Tanjung Selor beroperasi awal tahun ini.
Saat ini, jajaran manajemen rumah sakit milik pemerintah daerah itu sedang mengurus pemasangan listrik.
Sebelumnya, Bupati Bulungan Syarwani saat melakukan inspeksi langsung pada sejumlah fasilitas RSUD Dr H Soemarno Sosroatmojo Tanjung Selor beberapa waktu.
Dia menyebut, mengoperasian peralatan bedah ini tinggal menunggu support energy atau dukungan kelistrikan.
Selain menyiapkan operasional ruang bedah baru ini, Pemkab Bulungan juga akan mengalokasikan anggaran untuk pembangunan 16 ruangan Paviliun Eksekutif di RSUD Tanjung Selor.
Untuk ini, Pemkab Bulungan telah menyiapkan anggaran senilai Rp16 miliar pada 2024. Termasuk terakomodir di dalamnya pembangunan masjid di area rumah sakit.
“Ruangan Paviliun Eksekutif ini, nantinya terintegrasi dengan MOT yang berkapasitas 16 kamar. Supaya bisa melayani pasien pasca tindakan dengan ruangan representative. InsyaAllah 2024 dilaksanakan mudahan bisa tuntas sesuai target yang ada,” kata Syarwani.
Direktur RSUD Dr H Soemarno Sosroatmojo Tanjung Selor dr H Widodo Darmo Sentono SpJP mengatakan, pihaknya telah mengurus pemasangan atau sambungan untuk penambahan daya listrik pada ruang bedah yang sekarang berada di gedung baru khusus untuk ruang bedah.
Widodo mengatakan sekitar tiga ruangan Modular Operating Theathre yang ada di Ruang Bedah RSUD Tanjung Selor merupakan bagian penting dalam proses modernisasi penanganan operasi pasien.
Sistem MOT sering digunakan pada ruangan operasi karena bekerja secara terintegrasi dalam satu kontrol panel. Sehingga sistem ini dapat bekerja secara lebih efektif dan efisien.
MOT di ruang operasi biasanya menggunakan komponen utama berupa pintu hermetic, sistem tata udara ruangan dan lampu ruangan yang bisa diatur dalam satu kontrol panel.
Tanpa adanya sistem ini, petugas di ruangan operasi akan memiliki tugas yang lebih banyak. Karena harus melakukan hal-hal tersebut secara manual.
Terkait sumber daya manusia (SDM) dokter hingga perawat sudah cukup memadai untuk pengoperasian ruang operasi yang baru tersebut. Sedangkan untuk peningkatan peralatan lain nantinya dilakukan secara dinamis mengikuti kondisi yang ada. ***