berau  

Bupati Berau Pimpin Apel Gabungan Penanggulangan Karhutla: Wujudkan Sinergi dan Kesiapsiagaan Bersama

TANJUNG REDEB – Bupati Berau, Sri Juniarsih Mas, memimpin langsung Apel Gabungan Gelar Pasukan Penanggulangan Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) Kabupaten Berau tahun 2025 yang dilaksanakan di halaman Makodim 0902/BRU, pada Kamis (7/8/2025).i

Dalam arahannya, Bupati menegaskan bahwa Karhutla merupakan salah satu bencana dengan tingkat risiko tinggi yang membutuhkan penanganan serius dan sinergi lintas sektor. “Tingginya risiko kebakaran hutan dan lahan menjadikan Karhutla sebagai bencana prioritas. Sinergi dan kesiapsiagaan seluruh elemen menjadi kunci utama dalam pencegahan dan penanggulangan,” tegas Sri.

Apel ini digelar sebagai bentuk penguatan komitmen bersama serta memastikan kesiapan baik personel maupun sarana prasarana pendukung di seluruh wilayah Berau dalam menghadapi ancaman Karhutla.

Bupati menyoroti bahwa penyebab Karhutla tidak hanya berasal dari kelalaian atau kesengajaan manusia, tetapi juga bisa dipicu oleh faktor alam. Untuk itu, ia menginstruksikan beberapa langkah mitigasi yang harus segera diambil, antara lain:

Sosialisasi dan penyuluhan secara masif kepada masyarakat, Penyiapan pos siaga Karhutla di setiap kecamatan, Penyediaan sarana-prasarana pengendalian Karhutla, Pembentukan dan penguatan kelembagaan relawan serta masyarakat peduli api.

“Saya menekankan agar langkah-langkah mitigasi ini menjadi fokus kita bersama. Kerugian akibat Karhutla sangat besar, baik dari sisi ekonomi, kesehatan maupun lingkungan. Ini tanggung jawab kita semua,” ucapnya.

Ia juga menegaskan bahwa pengendalian Karhutla tidak bisa hanya mengandalkan tim pemadam atau penegakan hukum. “Pencegahan adalah kunci. Semua pihak, baik Forkopimda, TNI, Polri, BPBD, Satpol PP, perangkat daerah, hingga masyarakat, harus bersatu padu membangun kesiapsiagaan bersama,” imbuhnya.

Lebih lanjut, Bupati mengajak seluruh masyarakat Berau untuk meningkatkan kepedulian terhadap dampak Karhutla. “Kita semua ingin Berau tetap aman, hijau, dan bebas dari bencana. Mari kita ambil bagian dalam menjaga lingkungan dan mencegah bencana sejak dini,” pungkasnya.(*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *