Bawaslu Tarakan Intensifkan Pengawasan Cegah Surat Suara Dicoblos Sebelum Pemilihan

Newscakrawala.id || Tarakan- Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Kota Tarakan, mengintensifkan pengawasan logistik untuk mencegah adanya surat suara sudah tercoblos sebelum pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Tarakan 2024.

 

Koordinator Divisi, Hukum, Pencegahan, Partisipasi Masyarakat, dan Hubungan Masyarakat, Bawaslu Kota Tarakan, A. Muh. Saifullah saat dikonfirmasi awak media pada Jumat (1/11/2024) Siang, mengatakan surat suara merupakan logistik paling penting dalam pilkada.

 

“Olehnya pengawasannya tentu kita (Bawaslu) lakukan secara melekat, mulai dari proses pengadaan, percetakan, pengiriman, sortir dan lipat di gudang KPU, hingga nanti tiba di TPS,” ujarnya.

 

Ia mengatakan, setiap tahapan logistik tentu memiliki potensi kerawanan tersendiri, mulai dari memastikan tempat percetakan dapat memproduksi sesuai dengan standar kualitas yang telah ditentukan, jumlah yang dicetak sesuai dengan kebutuhan, serta pengemasan di percetakan sebelum pengiriman ke daerah.

 

“Itu semua telah Bawaslu awasi dan dipastikan sesuai dengan regulasi yang ada. Jadi mulai dari dicetak sampai di TPS, pengawasan surat suara akan dilakukan secara melekat, selain itu untuk keamanan selama proses percetakan sampai dengan pengiriman juga akan dibantu oleh pihak kepolisian,” katanya.

 

Menghadapi kekhawatiran masyarakat terkait logistik surat suara dicoblos sebelum pemilihan, menurutnya, potensi kerawanan yang timbul selama tahapan logistik telah dimitigasi dengan baik oleh Bawaslu, dan telah ditempuh langkah-langkah pencegahannya.

 

Sehingga dalam waktu dekat, saat KPU memulai proses sortir dan pelipatan surat suara, nantinya proses tersebut akan diawasi secara melekat.

 

Menurutnya, pengawasan logistik surat suara seterusnya akan diawasi oleh masing-masing panitia pengawas kecamatan (panwascam) ketika sampai atau disimpan di kecamatan atau kelurahan.

 

Pengawas tingkat kelurahan kemudian akan melanjutkan pengawasan ketika logistik yang di antarkan ke masing-masing kelurahan hingga didistribusikan ke TPS.

 

“Iya kita akan petakan nanti untuk pengawasan distribusi mulai dari gudang logistik ke kelurahan hingga ke TPS, begitu pun nanti sebaliknya saat kembali dari TPS ke gudang logisitik,” ujarnya.

 

“Tentu kita akan koordinasi dengan KPU Tarakan dan kepolisian setempat untuk menentukan pola pendistribusian yang ideal diterapkan di Tarakan nantinya,” lanjutnya.

 

Dengan pengawasan secara intensif, kata pria yang akrab disapa Iful itu, tidak ada kertas surat suara yang tercoblos sebelum pencoblosan.

 

Ia menegaskan, Bawaslu akan berupaya seoptimal mungkin mengawasi dan mencegah potensi pelanggaran dan yang dapat menghambat setiap tahapan pelaksanaan pemilihan.

 

“Kita juga menghimbau kepada masyarakat untuk berperan aktif melakukan pengawasan partisipatif ketika menemukan pelanggaran di lapangan untuk segera menyampaikan kepada Bawaslu,” tutupnya. (*/van)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *