NEWSCAKRAWALA.ID || KALTIM || SANGATTA UTARA || Proyek pemerintah kabupaten kutai timur untuk paket pengerjaan anjungan photoshoot bukit pandang yang memakan anggaran RP.4.551.523.000.00 sumber dana APBD kabupaten kutai timur mendapat sorotan masyarakat kaltim”
Proyek yang di peruntukan untuk mempercantik kawasan wisata untuk wisatawan yang berkunjung untuk melakukan photoshoot di kawasan wisata tersebut di duga di kerjakan tidak sesuai dengan spesifikasi yang telah di rencanakan dan tergolong asal jadi”
Terpantau di lokasi kegiatan tersebut menimbulkan spekluasi terkait kegiatan tersebut,
Apakah kegiatan tersebut sudah rampung atau belum?
Karna nampak di lokasi kegiatan banyak kontruksi kegiatan yang sudah mulai rusak,
Dan dari pengamatan tim terkait coran lantai apakah standar mutu yang di gunakan sudah sesuai standar karna sesuai dengan dokumentasi liputan secara kasat mata kwalitas mutu campuran cor sangat muda dan kondisi sudah banyak yang terkelupas kuat dugaan coran lantai tersebut tak sesuai dengan spek yang telah di rencanakan”
Paket kegiatan yang dikerjakan pada tahun 2024 yang di kerjakan oleh kontraktor plaksana PT.CV BUKIT FATIMAH cukup menuai prokontra di kalangan masyarakat selain kwalitas pekerjaan yang di duga di kerjakan asal jadi juga terpantau plank proyek yang di pasang di lokasi banyak keterangan yang tak tertulis mulai dari masa pekerjaan dan alamat plaksana tak ada terpampang”
Saat Kami coba mengkonfirmasi terkait prihal kegiatan tersebut kepada inisial [ TN ] yang di duga pengawas di kegiatan proyek tersebut melalui pesan singkat Whatsapp [ WA ] jumaat 28 maret 2025 tak ada tanggapan satu pun yang terlontar dari yang bersangkutan”
Mendengar Hal tersebut”ketua Badan pekerja nasional indonesia corruption investigation [ BPN.W-ICI ] wilayah kerja kaltim angkat bicara”
Sandri Arman mempertanyakan terkait plaksanaan kegiatan tersebut yang memakan anggaran negara yang cukup besar tapi hasil yang di rasakan jauh dari harapan,beliyau berharap agar dinas terkait melakukan audit ke lapangan,dan apa bila kegiatan tersebut sudah di PHO ini bisa menjadi dugaan yang sangat srius karna klau di lihat dari hasil akhir kerja di lapangan masih banyak yang perlu di benahi”
Saya harap kejaksaan negeri kutai timur segera mengambil langkah cepat terkait hal ini sesuai dengan amanat presiden RI terkait dugaan tidak pidana korupsi”
Jadi klau benar ada dugaan tindak pidana dan kegiatan tersebut melenceng dari RAB yang telah di tentukan pihak pejabat pembuat komitmen [ PPK ] dan kontraktor plaksana harus siap bertanggung jawab”ungkap nya,
Saya selaku ketua BPN.W-ICI wilayah kerja kalimantan timur siap akan melaporkan ke kejati kaltim dan kejaksaan agung [ kejagung ] apa bila tak ada penangan dari pihak terkait dengan terbit nya berita ini ungkap Sandri armand”*
Jumaat [ 28/maret/2025 ] saat tim coba mengkonfirmasi kembali kepada yang di duga pengawas proyek tak ada sedikit pun tanggapan malah yang bersangkutan memblokir kontak *[ TIM RED ]*
