Hampir terjadi cekcok panas SEKDES tobai tengah dangan saksi salah satu Paslon dikabupaten Sampang

Newscakrawala.id  || Sampang.  Suasana memanas yang terjadi di wilayah Pantura, yang berada di Desa Tobai Tengah, Kecamatan Sokobanah, Kabupaten Sampang pada hari Sabtu tanggal (23/11/2024). Salah satu Sekretaris Desa (Sekdes) yang berinisial M diduga pada saat itu sengaja menodongkan senjata tajam (sajam) dan senjata api (senpi) kepada Hasib, salah seorang saksi dari pasangan calon (Paslon) 02, yang bernama JIMAD SAKTEH, dalam rapat koordinasi yang diselenggarakan oleh Panitia Pemungutan Suara (PPS) tobai tengah kecamatan sokobenah.

 

Rapat yang tujuannya untuk menciptakan kesepahaman dalam rangka pelaksanaan Pilkada damai pada 27 November 2024 mendatang yang turut hadir pada saat itu oleh para saksi dan pendukung kedua Paslon 01MANDAT dan 02 JIMAD SAKTEH. Acara yang diadakan oleh panitia pungutan suara (PPS) tobai tengah pada saat itu berlangsung di kediaman Sekdes Tobai Tengah dan diawali dengan pembukaan ruang diskusi oleh ketua acara.

 

Hasib, salah satu saksi dari Paslon 02 JIMAD SAKTEH mengajukan usulan terkait tata cara pemilihan agar berjalan sesuai prosedur yang ada,dan Hasib menyampaikan hal tersebut kepada semua yang hadir pada acara rumah sekdes tobai tengah, “Jika kita ingin Pemilukada nanti berjalan dengan lancar, aman, dan damai, maka harus mengikuti prosedur,jadi menurut saya salah satu orang hanya boleh memberikan satu suara, Jika ada warga yang terdaftar di TPS lain, maka dia tidak boleh mencoblos lagi meskipun berada dalam satu desa ungkapnya.”

 

Pernyataan Hasib ini langsung menuai reaksi dari salah satu perwakilan Paslon 01 yang mempertanyakan alasan dan usulan di sampaikan tersebut baru diajukan. “Kenapa dulu tidak ada pertanyaan seperti ini? Kenapa baru sekarang baru dibahas?” tanya M dengan nada tinggi.

 

Hasib, menjawab dengan tegas bahwa sebelumnya tidak ada rapat koordinasi seperti ini. “Sekarang kita ingin menyepakati bersama dengan catatan sesuai prosedur yang ada, jelas Hasib.

 

Namun, adu argumen memanas ketika M merasa tersudut, Tak diduga, M tiba-tiba mengambil sajam yang sudah disiapkannya, Beruntungnya warga yang hadir pada acara tersebut sigap dan melerai serta berhasil merebut sajam dari tangan M.

 

Tak berhenti di situ saja, M kemudian mencoba mengeluarkan senpi, dari pinggangnya dan mengarahkan senjata tersebut kepada Hasib, Kepanikan semakin memuncak, di acara hingga salah SEKDES tobai tengah itu, serta upaya warga untuk melucuti senpi dari tangan M membuat kaca meja yang ada di lokasi pecah,Serpihan kaca melukai kaki Hasib, yang kini tengah mendapatkan perawatan di Puskesmas Karang Penang.

 

Insiden ini menimbulkan kekhawatiran terhadap keamanan proses Pilkada di wilayah tersebut dan wilayah lainnya yang ada di kabupaten Sampang, Hingga berita ini ditulis, belum ada keterangan resmi dari pihak kepolisian terkait langkah hukum terhadap M.

 

Para tokoh masyarakat dan pengamat politik berharap agar insiden ini segera ditangani dengan serius, Hal ini penting untuk memastikan proses Pilkada di Kabupaten Sampang tetap berjalan damai, aman, dan sesuai dengan aturan yang berlaku.

 

Tim Paslon 02 mengimbau agar semua pihak menjaga ketenangan dan tidak terprovokasi oleh insiden ini, sembari menyerahkan penyelesaian kasus kepada aparat berwenang yang di kabupaten Sampang ini.

Biro Sampang .(Sal/Moh)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *