KEDIRI,Newscakrawala.id Dalam rangka kelanjutan pembinaan kepada narapidana Tindak Pidana Terorisme di Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIA Kediri Kanwil Kemenkumham Jawa Timur melaksanakan program Deradikalisasi, bekerjasama dengan BNPT.
Kedatangan 4 personil tim dari BNPT ke Lapas Kelas IIA Kediri disambut hangat oleh Kasi Binadik Lapas Harry Suryadi P H pada hari Selasa 14/5/2024.
Tampak di sela – sela kegiatan tersebut tengah bincang – bincang hangat di ruang Binadik rombongan BNPT yang menjelaskan maksud dan tujuan pelaksanaan program Deradikalisasi Narapidana Terorisme di Lapas Kelas IIA Kediri.
Sinergitas antara Lapas Kediri dan BNPT memiliki fungsi yang sangat penting. Pertama, yang bertujuan untuk meningkatkan pengawasan terhadap narapidana terorisme yang menjalani masa pidana di Lapas Kediri. Dengan adanya Program Deradikalisasi ini diharapkan akan mencegah adanya upaya radikalisasi atau rekrutmen terhadap narapidana lain di dalam Lapas, kata Kasi Binadik.
Sinergitas ini menambahkan memiliki tujuan untuk melaksanakan pembinaan terhadap Napiter secara lebih intensif. Yang artinya kegiatan ini memberikan pembinaan kepada Napiter dengan fokus pada deradikalisasi, rehabilitasi, dan reintegrasi ke dalam masyarakat. Dan kedepannya pembinaan ini bertujuan untuk mengubah pemikiran dan perilaku Napiter agar dapat kembali menjadi anggota yang produktif dalam masyarakat setelah menjalani masa hukuman di Lapas Kelas IIA Kediri,urainya.
Ditempat yang berbeda Plt. Kepala Lapas Kelas IIA Kediri, Budi Ruswanto menyambut baik sinergitas yang dilakukan antara Lapas Kediri dan BNPT yang selalu terjaga harmonis.
“Kerja sama ini akan sangat bermanfaat bagi kami dalam meningkatkan pembinaan terhadap Napiter. Adanya kunjungan rutin dari BNPT, kami akan mendapatkan pemahaman yang lebih baik tentang bagaimana mengatasi tantangan yang dihadapi oleh narapidana terorisme. Kami berkomitmen untuk menjaga keamanan dan mencegah terjadinya penyebaran ideologi terorisme di dalam lingkungan Lapas Kediri khususnya,” ujar Budi.

Sinergitas antara Lapas Kediri dan BNPT menjadi contoh kolaborasi yang efektif antara dua instansi pemerintah dalam upaya penanggulangan terorisme. Sesuai arahan KaKanwil Kemenkumham Jawa Timur Heni Yuwono bahwa melalui sinergi ini, diharapkan pengawasan, pembinaan, dan pencegahan terhadap narapidana terorisme dapat dilakukan secara lebih baik dan terkoordinasi. Dengan demikian, keamanan negara dan keselamatan masyarakat dapat terjaga dengan lebih baik dalam menghadapi ancaman terorisme.(yudi)