Blog  

Kepala Desa Pangarangan Rencanakan Kerapan Sapi Yang Mangkrak 11 Tahun Akan Berfungsi Kembali

SUMENEP,Newscakrawala.id
Lapangan kerapan sapi Desa Pangarangan,Kecamatan Kota,Kabupaten Sumenep,Madura Jawa Timur beralih fungsi menjadi penampungan pasar tradisional atau pasar Palawija.

Beralihnya lapangan kerapan sapi menjadi tempat penampungan pasar tradisional terjadi sejak tahun 2013.

Menurut, Kepala Desa Pangarangan Miskun Legiono mengatakan,lapangan kerapan sapi tersebut sudah beralih fungsi jadi penampungan pasar tradisional atau pasar palawija demi meningkatkan perekonomian masyarakat setempat, Jumat 8/03/2024.

Dulunya,Miskun menambahkan lapangan ini di jadikan ajang kompetisi kerapan sapi, dan dia akan mengaktifkan kembali budaya tersebut, sehingga nantinya dapat memberikan kontribusi pada masyarakat pecinta lomba kerapan sapi

Salah satunya dalam kontribusi pada masyarakat adalah untuk menghidupkan perekonomian masyarakat setempat, dengan mengfungsikan kembali lapangan kerapan sapi tersebut akan digelar event-event budaya kerapan sapi. Dengan adanya event inilah nantinya perekonomian pada masyarakat akan tumbuh dan terwujud,ujarnya.

Lebih lanjut, jika nantinya lapangan kerapan sapi ini sudah berfungsi kembali maka yang jelas pasar tradisional itu akan dipindahkan ke timur Jalan Akasia. Dipindahnya pasar tradisional ke jalan Akasia tersebut karean lahan tanah itu adalah tanah milik Desa Pangarangan Kecamatan Kota Kabupaten Sumenep yang lebih layak dan nyaman bagi para pedagang dan konsumennya.

” Jadi, kalau lapangan kerapan sapi itu berfungsi kembali, otomatis pasar tradisional akan direlokasikan di sebelah timur di Jalan Akasia,karena lahan tanahnya milik Desa Pangarangan,Kecamatan Kota, Kabupaten Sumenep sekaligus pososi letak pasar itu strategis, lebih layak dan nyaman bagi para pedagang dan para konsumennya,”himbaunya Miskun.

Ditempat terpisah, Sumiati salah satu pedagang pasar palawija saat ditemui di kiosnya mengatakan, dirinya sangat mendukung atas relokasi yang diberikan oleh Keoala Desa Pangarangan, ini relokasinya sudah lama direncanakan oleh Kepala Desa Pangarangan dan itu dilakukan untuk kenyamanan bagi para pedagang juga pembelinya.

“Saya sangat mendukung rencana relokasi Kepala Desa untuk pasar tradisional ini dan alhamdulillah tempat yang baru nantinya itu lebih luas dan layar sebagai pasar tradisional, sehingga para pembeli akan lebih sering datang dan senang melihat kenyamanan tempat pasarnya, karena kenyamanan bagi pembeli adalah luasnya tempat pasar, kebersihannya dan kenyamanan dalam berbelanja,”ungkapannya.

“Pasar tradisional yang ada di Desa Pangarangan, sebagi panutan dari pasar yang ada di seluruh wilayah kabupaten Sumenep, hal itu di jarenakan pasar tersebut menarik para pembeli dan setiap harinya selalu ramai dari pengunjung,” pungkasnya.(faj)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *