Suasana Khidmat di Balik Jeruji, Lapas Kediri Peringati Hari Santri Nasional

WBP Lapas Kelas IIA Kediri Kanwil Dirjenpas Jatim melantunkan ayat-ayat Alqur'an dan mengaji bersama di peringatan HSN, Rabu 22/102025

Kediri, newscakrawala.id – Menyambut Hari Santri Nasional, suasana Lembaga pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Kediri Kanwil Dirjenpas Jawa Timur terasa khidmat dan penuh teduh.

Peringatan Hari Santri Nasional, tepatnya jatuh pada 22 Oktober 2025, warga binaan pemasyarakatan (WBP) tampak bersemangat mengikuti berbagai kegiatan keagamaan yang digelar di lingkungan Pondok At-Taubah.

HSN tahun 2025, kali ini tema yang diusung “Mengawal Indonesia Merdeka, Menuju Peradaban Dunia,” dan peringatan ini menjadi ajang bagi para santri Lapas Kediri untuk memperkuat iman dan semangat perubahan diri.

Terpantau pelaksanaan peringatan HSN sejak pagi, area pondok dipenuhi lantunan ayat suci Al-Qur’an. Dan para santri dengan khusyuk mengikuti khataman Al-Qur’an sebagai bentuk rasa syukur dan refleksi diri. Senyum dan semangat terlihat di wajah mereka, menandakan tekad kuat untuk terus memperbaiki diri selama masa pembinaan, Kamis 23/10/2025.

Tak hanya khataman, kegiatan belajar mengaji juga makin hidup. Para WBP yang sudah mahir membaca Al-Qur’an membimbing teman-temannya dengan sabar.

Kegiatan tersebut di bawah pengawasan petugas pembinaan, suasana belajar pun terasa hangat dan akrab. Aktivitas ini tak hanya menambah ilmu agama, tapi juga mempererat rasa persaudaraan dan menumbuhkan semangat hijrah ke arah yang lebih baik.

Pelaksanaan kegiatan HSN makin berkesan ketika Kasi Bimbingan Narapidana dan Anak Didik (Binadik), Harry Suryadi Poespo Hardjono, turut hadir langsung ke blok hunian. Ia ikut duduk bersama para WBP dalam kegiatan yasinan dan memberikan tausiyah singkat yang penuh makna.

“Jaga shalat, jangan pernah tinggalkan shalat. Dari situlah ketenangan dan jalan perubahan bermula,” pesannya yang disambut anggukan penuh harap dari para santri.

Suasana hening berubah menjadi khidmat saat seluruh blok serentak melantunkan Surat Yasin. Doa dan zikir bergema di setiap sudut lapas, menghadirkan ketenangan yang menyentuh hati. Momen ini menjadi pengingat bahwa di balik tembok dan jeruji, cahaya iman tetap bersinar.

Sebagai informasi, Lapas Kediri memiliki pondok pesantren internal bernama Pondok At-Taubah. Di sinilah para WBP menimba ilmu agama, belajar mengaji, dan memperbaiki diri. Melalui semangat Hari Santri Nasional, mereka kembali meneguhkan tekad untuk menjadi pribadi yang lebih baik membuktikan bahwa perubahan bisa lahir dari mana saja, bahkan dari balik jeruji besi.

 

 

Reporter : Yudi

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *