HUT ke-72, Pemkab Berau Ziarah ke Makam Aji Surya Nata Kusuma

Foto by Prokopim Berau

BERAU – Dalam rangka memperingati Hari Jadi Kabupaten Berau ke-72 dan Kota Tanjung Redeb ke-215, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Berau kembali melaksanakan ziarah ke Makam Raja Berau pertama, Aji Surya Nata Kusuma. Kegiatan digelar pada Sabtu (13/9/2025) di Kampung Melati Jaya, dipimpin langsung oleh Bupati Berau, Sri Juniarsih Mas, didampingi Wakil Bupati Gamalis dan Sekretaris Kabupaten (Sekkab) M. Said.

Ziarah berlangsung khidmat dengan rangkaian upacara, doa bersama, serta penaburan bunga. Selain menjadi tradisi tahunan, kegiatan ini juga menjadi momentum penting untuk mengingat jasa dan perjuangan pemimpin terdahulu dalam membangun Berau.

Sejarah Singkat Kerajaan Berau

Dalam catatan sejarah, Kabupaten Berau pada awalnya terdiri dari tujuh Banua atau pusat pemukiman, yakni Banua Merancang, Banua Pantai, Banua Kuran, Banua Balulung, Banua Lati, Banua Sewakung, dan Banua Bunyut.

Ketujuh Banua ini kemudian dipersatukan oleh Baddit Dipattung yang bergelar Aji Surya Nata Kusuma, hingga lahirlah Kerajaan Berau. Beliau dipercaya menjadi raja pertama yang memimpin selama 32 tahun, sejak 1400 hingga 1432. Pada masa pemerintahannya, wilayah Berau dan Bulungan juga berhasil dipersatukan. Dari kerajaan inilah cikal bakal Kabupaten Berau terbentuk hingga berkembang seperti sekarang.

Pesan Bupati Berau

Bupati Sri Juniarsih menegaskan bahwa ziarah ke makam raja pertama ini merupakan bentuk penghargaan atas jasa pendiri Berau. Ia berharap generasi muda terus mengenang sejarah tersebut agar tumbuh semangat untuk membangun daerah.

“Jangan sampai kita melupakan sejarah ini. Harus diwariskan kepada anak-anak kita. Salah satu bentuk penghargaan terhadap Raja Berau pertama adalah dengan penggunaan nama Korem 091/Aji Surya Nata,” ujarnya.

Lebih lanjut, Bupati menambahkan bahwa Pemkab Berau memiliki perhatian besar terhadap pelestarian budaya dan sejarah. Lokasi makam Aji Surya Nata Kusuma juga masuk dalam rencana pembangunan ke depan.

“Ziarah makam ini sudah kita tetapkan sebagai agenda tahunan. Ke depannya lokasi makam akan dipercantik agar lebih representatif dan layak menjadi bagian penting dari sejarah Berau,” pungkasnya.(*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *