berau  

Tragedi di Punan Mahkam: Seorang Istri dan Dua Anak Tewas Diduga Dibunuh Suaminya Sendiri

BERAU – Warga Kampung Punan Mahkam, Kecamatan Segah, Kabupaten Berau, dikejutkan oleh peristiwa tragis pada Minggu pagi (10/8/2025) sekitar pukul 07.00 WITA. Seorang pria berinisial J (34) diduga melakukan tindak penganiayaan yang mengakibatkan istri dan dua anak kandungnya meninggal dunia.

Berdasarkan informasi yang dihimpun, kejadian bermula saat P (61), ayah korban, tengah beristirahat di rumahnya yang berada di sebelah kediaman anaknya. Ia mendengar suara benturan keras dari arah rumah korban. Merasa curiga, P segera memeriksa dan mendapati kondisi mengenaskan di dalam rumah tersebut.

Anak korban, N (5), ditemukan tak bernyawa di dalam kamar. Sang istri, NV (32), tergeletak di depan kamar mandi dengan luka di bagian perut dan kepala. Sementara itu, anak bungsu mereka, NS (4), ditemukan dalam kondisi kritis.

P yang panik segera berteriak meminta pertolongan warga. Salah satu tetangga, TB (61), datang dan langsung mengamankan terduga pelaku J ke rumahnya untuk menghindari amukan massa. Warga lainnya kemudian mengevakuasi para korban ke fasilitas kesehatan terdekat.

Namun, nyawa ketiga korban tidak dapat diselamatkan. N meninggal di tempat kejadian, NV menghembuskan napas terakhir saat dalam perjalanan menuju RSUD Abdul Rivai Tanjung Redeb, sedangkan NS meninggal dalam perjalanan menuju Puskesmas Tepian Buah, Kecamatan Segah.

Kapolsek Segah membenarkan kejadian ini dan menyatakan bahwa pelaku telah diamankan untuk proses penyidikan lebih lanjut.

“Pelaku sudah berada di Polsek Segah. Kami masih melakukan pendalaman terkait motif dan kronologi pasti kejadian ini,” ujar pihak kepolisian.

Sejumlah saksi, termasuk P, TB, M (Kepala Kampung Punan Mahkam), dan HL, telah dimintai keterangan. Polisi juga mengamankan lokasi kejadian untuk pengumpulan barang bukti.

Peristiwa memilukan ini meninggalkan duka mendalam bagi masyarakat setempat. Hingga kini, aparat kepolisian masih berusaha mengungkap alasan di balik tindakan yang diduga dilakukan oleh J terhadap keluarganya sendiri.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *