SAMPANG, Newscakrawala Sampah memang sangat menggoda kalau di daur ulang dan bermanfaat, akan tetapi sangat menggangu apabila sampah tersebut, tidak pada tempatnya, seperti yang ada di Desa Omben ini, bau busuk sudah mengganggu aktivitas warga setempat.
Bau busuk sampah yang berada di kawasan Desa Omben Sampang ini perlu untuk ditindak oleh pemerintah setempat karena akan menjadi sarang penyakit nantinya.
Sampah berbau busuk tersebut ada di Dusun Sangsang , kini telah menjadi sorotan warga di Kecamatan Omben, Kabupaten Sampang. Pasalnya tumpukan sampah yang menggunung di jalur setapak menuju pasar Omben, Rabu (02/7/2025)
Sampah yang ada di Desa Omben, tak hanya mengganggu estetika lingkungan, namun dapat menimbulkan bau menyengat serta busuk, sehingga membuat warga yang melewati harus menutup hidung, bahkan dapat menyebabkan saluran aliran air tersumbat dan membuat aliran air tidak maksimal.
Tumpukan sampah tersebut terpantau di lapangan, tampak mencemari lingkungan sekitar, dan berdampak pada air di saluran menjadi hitam pekat sehingga air tidak mengalir dengan lancar. Penyumbatan ini menjadi kondisi yang sangat di khawatirkan dan menjadikan sumber penyakit sekaligus memperbesar resiko banjir saat musim hujan tiba.
Hal itu, diungkapkan oleh salah satu warga sekitar berinisial HS mengaku ,resah dan kecewa terhadap lambannya penanganan masalah sampah ini. Ia mendesak kepada pihak pemerintah desa dan kecamatan agar segera bertindak sebelum dampaknya semakin meluas dan terancam penyakit.
“Saya berharap pemerintah desa dan kecamatan segera berkoordinasi dengan dinas pengairan untuk turun tangan menangani masalah ini,” ujarnya kepada reporter media ini, Rabu (2/7/2025).
HS mengimbau kepada masyarakat agar tidak lagi membuang sampah sembarangan dan memulai memiliki kesadaran bersama dalam menjaga kebersihan lingkungan.
Menanggapi keluhan tersebut, Pj Kepala Desa Omben, Abdul Jalil, menyatakan bahwa pihaknya akan segera melakukan koordinasi.
“Kami akan koordinasi dengan Dinas Pengairan, mas,” jawabnya singkat saat dikonfirmasi.
Sementara itu, Herman, petugas monitoring wilayah Omben dari Dinas Sumber Daya Air dan Bina Marga (DSDABM), saat dihubungi melalui pesan WhatsApp menyampaikan pihaknya belum mengetahui secara pasti titik lokasi tumpukan sampah tersebut.
“Posisi ini di sebelah mana ya, mas? Besok insyaallah kami atasi,” balasnya.
Kondisi ini menambah daftar panjang persoalan lingkungan yang perlu penanganan serius dan berkelanjutan. Warga berharap ada solusi konkret, bukan sekadar janji koordinasi yang tak kunjung terealisasi ( Moh /Sal)