Syarifatul: Kakao Bisa Jadi Komoditas Andalan Baru di Berau

Anggota DPRD Kaltim, Syarifatul Sya’diah
Anggota DPRD Kaltim, Syarifatul Sya’diah

Samarinda – “Kakao bisa menyaingi sawit, tapi dengan dampak lingkungan yang lebih bersahabat.” Itulah keyakinan anggota DPRD Kalimantan Timur, Syarifatul Sya’diah, yang mendorong penguatan sektor kakao rakyat dan UMKM sebagai fondasi pertumbuhan ekonomi lokal di Kabupaten Berau.

Dalam keterangannya di Gedung D DPRD Kaltim beberapa waktu lalu Syarifatul menyebutkan bahwa keberhasilan Berau mengembangkan produk coklat lokal seperti “Coklat Kulanta” adalah contoh konkret sinergi antara masyarakat, pemerintah daerah, dan pihak swasta.

“Coklat Kulanta ini contoh keberhasilan lokal. Kita bisa melihat bagaimana kakao menjadi komoditas unggulan alternatif selain sawit. Dan ini sudah terbukti,” katanya.

Ia menambahkan bahwa kemitraan dengan PT Berau Coal yang mendukung mulai dari penyediaan bibit hingga pemasaran merupakan model kolaborasi yang layak diterapkan di daerah lain.

Selain itu, Syarifatul menyoroti peran UMKM yang mampu bertahan bahkan tumbuh selama pandemi. Ia menyebut lebih dari 15 ribu UMKM di Berau muncul selama masa sulit tersebut, menunjukkan ketahanan dan kemampuan adaptasi yang luar biasa.

“UMKM justru tumbuh saat pandemi, karena banyak yang beralih ke penjualan online. Ini menunjukkan kekuatan mereka,” ujarnya.

Ia mendorong agar UMKM tidak hanya dijadikan sektor pendukung, tetapi menjadi aktor utama dalam pembangunan, khususnya di sektor pariwisata dan ekonomi kreatif.

“UMKM bisa menjual produk lokal khas Berau, dari makanan, kerajinan, hingga oleh-oleh. Ini akan memperkuat daya tarik wisata,” tambah politisi Golkar tersebut.

Syarifatul juga mengajak pemerintah daerah dan dunia usaha untuk bersama-sama membangun ekosistem UMKM dan mendorong diversifikasi komoditas lokal.

“Ekonomi daerah sebaiknya bertumpu pada kekuatan masyarakat sendiri. Kakao hanyalah satu contoh. Kalau ada komoditas lain yang potensial, kita dorong,” tutupnya. (ADV).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *