BPD Keluhkan Ketimpangan Infrastruktur di Sangkulirang, Agusriansyah Siap Perjuangkan

Sangkulirang – “Anak-anak kami susah sekolah karena jalan rusak, belum lagi listrik yang belum masuk desa,” keluh seorang anggota BPD saat menyampaikan aspirasi warga Sangkulirang, Rabu (28/5/2025) kemaren. Deretan keluhan serupa disampaikan oleh BPD se-Kecamatan Sangkulirang kepada anggota DPRD Kalimantan Timur, Agusriansyah Ridwan, dalam forum kunjungan kerja yang digelar di kawasan ujung Kutai Timur itu.

Dari listrik hingga sekolah yang tidak layak, desa-desa seperti Tanjung Manis, Maloy, hingga Mandu Pantai Sejahtera menyuarakan ketimpangan pembangunan infrastruktur. BPD Tanjung Manis menyebut sembilan desa di wilayah mereka belum menikmati jaringan listrik. Akses jalan pun rusak berat akibat lalu lintas kendaraan perkebunan sawit.

BPD Maloy menggarisbawahi kondisi jalan dari Simpang Tiga menuju desa mereka yang belum diperbaiki, serta kebutuhan mendesak akan renovasi jembatan. Mereka juga meminta perhatian terhadap daerah Swalan yang belum mendapatkan penerangan jalan.

Di Mandu Pantai Sejahtera, isu air bersih dan pendidikan menjadi keluhan utama. Masyarakat belum memiliki saluran air bersih, sementara SD di wilayah mereka dianggap tidak layak pakai. Pelabuhan desa yang rusak termakan teritip pun diminta untuk dibangun ulang.

Menanggapi seluruh keluhan tersebut, Agusriansyah Ridwan – anggota DPRD Kaltim dari Dapil Kutim, Bontang, dan Berau – menegaskan komitmennya untuk mengawal usulan pembangunan tersebut hingga ke tingkat provinsi.

“Kami tidak akan biarkan aspirasi ini berhenti di meja catatan. Semua akan kami dorong masuk dalam program pembangunan provinsi,” ujar Agusriansyah yang juga menjabat Sekretaris Fraksi PKS dan Wakil Ketua Bapemperda DPRD Kaltim.

Ia mengingatkan pentingnya sinergi lintas lembaga dan pemerintahan, dari DPRD, pemerintah kabupaten, hingga pemerintah provinsi agar percepatan pembangunan merata ke seluruh desa.

Keluhan yang disampaikan BPD menjadi refleksi atas ketimpangan akses infrastruktur dasar di Kalimantan Timur. Masalah listrik, jalan, air bersih, dan sekolah layak adalah tantangan nyata yang perlu solusi konkret, bukan sekadar janji pembangunan. (ADV)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *