83 Desa di Paser Masih Gelap, DPRD Kaltim Diminta Dukung PJU

KOmisi II DPRD Kaltim
Rapat Kerja antara DPRD Kaltim dengan Pemerintah Kabupaten Paser di Gedung Rapat Sadurengas, jalan RM. Noto Sunardi, Tanah Grogot (Istimewa)

Tanah Grogot – Malam di 83 desa di Kabupaten Paser masih terlalu gelap untuk disebut nyaman. Pemerintah Kabupaten Paser kini menggantungkan harapan pada dukungan Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur dan DPRD-nya untuk menyalakan cahaya lewat pemerataan PJU dan akses listrik.

Dalam rapat kerja bersama Komisi III DPRD Kaltim di Gedung Rapat Sadurengas, Kamis (19/6/2025), perwakilan Dinas Perhubungan Paser menyampaikan bahwa dari 339 desa, masih ada 83 desa yang belum mendapatkan fasilitas Penerangan Jalan Umum (PJU). Keterbatasan anggaran dan infrastruktur menjadi hambatan utama.

“Kami melaksanakan tugas pokok dan fungsi, salah satunya terkait perlengkapan jalan seperti PJU, rambu, APIL, marka, dan sebagainya. Dari data yang kami miliki, masih ada sekitar 83 desa yang perlu dibantu pemasangan PJU,” ujar perwakilan Dishub Paser.

Ia menjelaskan bahwa sejauh ini baru ada bantuan dari Pemerintah Provinsi berupa pemasangan PJU tenaga surya di dua ruas jalan, namun cakupannya belum menyentuh kebutuhan luas masyarakat.

Menambah sorotan tersebut, Kepala Bidang Anggaran Pemkab Paser, M. Arully, mengungkapkan bahwa pihaknya telah mengajukan tambahan 89 titik PJU untuk Desa Suatang Keteban dan Tanah Priuk. Ironisnya, masih terdapat empat desa lain yang belum merasakan listrik sama sekali.

“Ada pengajuan 89 titik PJU di Desa Suatang Keteban dan Desa Tanah Priuk, serta ada 4 desa yang belum teraliri listrik,” katanya.

Menanggapi keluhan tersebut, Anggota Komisi III DPRD Kaltim, Sugiyono dari Fraksi PDI Perjuangan, menyarankan Pemkab Paser mengajukan proposal resmi ke tingkat provinsi agar bisa diakomodasi melalui mekanisme bantuan keuangan.

“Terkait kelistrikan, kalau memang di Paser masih memungkinkan menggunakan listrik dari PLN, sebaiknya itu saja yang diutamakan. Karena kalau pakai PLTS, kadang-kadang belum sampai setahun sudah rusak atau hilang,” ujarnya.

Ia menegaskan DPRD siap mendorong pengajuan dari daerah agar menjadi prioritas di tingkat provinsi.

Dalam rapat itu, rombongan DPRD Kaltim yang dipimpin Wakil Ketua Yenni Eviliana juga menyatakan dukungan mereka terhadap upaya pemerataan layanan dasar di wilayah pedesaan, terutama yang berkaitan dengan kebutuhan vital seperti listrik dan penerangan jalan.

Dengan harapan besar pada sinergi antar-pemerintahan, Pemkab Paser berharap agar usulan ini bisa segera terealisasi dalam anggaran tahun mendatang. Pemerataan PJU dan listrik menjadi fondasi penting untuk membangun desa yang lebih layak dan berdaya saing. (ADV).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *